ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN HERNIATOMI DENGAN INTERVENSI DEEP BREATHING RELAXATION THECNIQUES DAN TEKNIK DISTRAKSI MUSIK KLASIK DI RSU MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2025

Data WHO tahun 2019 prevalensi pasien hernia adalah 350/1000 populasi. Data Kemenkes RI tahun 2020, penyakit hernia di Indonesia yaitu 291.145 kasus. Hernia di Provinsi Lampung Tahun 2021 yaitu 125 kasus. Hasil survey di ruang bedah RSU Muhammadiyah Metro tahun 2024 mencapai 18 kasus. Pasien post operasi hernia sering mengalami nyeri, nyeri yang timbul pasca operasi merupakan kejadian yang menekan atau stress. Tujuan asuhan keperawatan ini adalah untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post operasi hernia dengan intervensi deep breathing relaxation thecniques dan terapi musik klasik. Asuhan keperawatan ini dilakukan pada tanggal 8 sampai dengan 11 Februari 2025. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Subyek asuhan adalah satu pasien dengan Tindakan Herniotomy di RSU Muhammadiyah Metro. Pengkajian nyeri 6 jam pasca operasi pada pasien dengan skala nyeri 5 menggunakan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dilakukan intervensi deep breathing relaxation thecniques dan terapi musik klasik. Hasil asuhan selama 4 hari pada tanggal 8 februari sampai dengan 11 februari 2024 dengan intervensi deep breathing relaxation thecniques dan terapi musik klasik selama 15 menit perhari didapatkan nyeri berkurang dari skala 5 menjadi skala 2. Penulis menyimpulkan bahwa pasien post operasi hernia dapat diberikanintervensi deep breathing relaxation thecniques dan musik klasik sebagai pendamping pemberian analgetic pada pasien dengan nyeri akut. Disarankan untuk rumah sakit dapat menerapkan intervensi deep breathing relaxation thecniques dan musik klasik sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien herniatomi di RSU Muhammadiyah Metro.

Kata kunci : Nyeri, Hernia, Relaksasi Nafas Dalam, Musik Klasik
Daftar Pustaka : 20 (2017-2025)