FEBIA, CAROLINA VIRZA (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN LUKA PERINEUM MELALUI KONSUMSI ABON IKAN GABUS DI PMB ANI PURWATI LAMPUNG TIMUR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN LUKA PERINEUM MELALUI KONSUMSI ABON IKAN GABUS DI PMB ANI PURWATI LAMPUNG TIMUR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN LUKA PERINEUM MELALUI KONSUMSI ABON IKAN GABUS DI PMB ANI PURWATI LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (27kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (8kB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (405kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (85kB)
5. BAB I.pdf
Download (75kB)
6. BAB II.pdf
Download (313kB)
7. BAB III.pdf
Download (187kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11kB)
9. BAB V.pdf
Download (67kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (131kB)
11. LAMPIRAN_compressed.pdf
Download (333kB)
Abstract
RINGKASAN
Luka perineum adalah robekan pada jalan lahir, baik secara spontan maupun karena episiotomi saat persalinan. Kejadian luka perineum di TPMB Ani Purwati pada Februari 2025 mencapai 83% ibu bersalin, salah satunya Ny. H. Data subjektif, ibu mengeluh nyeri pada jahitan perineum setelah persalinan. Hasil objektif menunjukkan luka perineum derajat 2 sudah dihecting dengan tanda kemerahan, oedema, memar, luka belum menyatu. Diagnosa: Ny. H P1A0 nifas 2 jam dengan post hecting. Rencana asuhan meliputi perawatan nifas, asuhan sayang ibu, serta pemberian makanan tinggi protein abon ikan gabus.
Pelaksanaan pertemuan pertama 2 jam postpartum, 21 Februari 2025, ibu mengatakan nyeri pada jahitan perineum, terdapat kemerahan, oedema, memar, dan luka belum menyatu sampai kunjungan pertama, kontraksi uterus keras, kandung kemih kosong, pertemuan pertama sampai kunjungan kedua TFU 2 jari dibawah pusat, lochea rubra, pengeluaran payudara kolostrum. Diberikan asuhan sayang ibu nifas, KIE, serta anjuran konsumsi abon ikan gabus 100 g/hari dibagi 3x konsumsi. Pertemuan kedua 6 jam postpartum, ibu masih mengeluh nyeri, dilakukan kolaborasi pemberian amoxicillin, parasetamol, vitamin A, dan Fe. Kunjungan I 22 Februari 2025, ibu masih nyeri pada jahitan perineum, diberikan abon ikan gabus. Kunjungan II 23 Februari 2025, ibu masih nyeri pada jahitan perineum, diberikan abon ikan gabus. Kunjungan III 24 Februari 2025, nyeri mulai berkurang, masih ada kemerahan dan oedema, luka belum menyatu, TFU 3 jari dibawah pusat, pada kunjungan ketiga sampai kunjungan keenam lochea sanguilenta, pengeluaran payudara ASI, diberikan abon ikan gabus. Kunjungan IV 25 Februari 2025, nyeri semakin berkurang, oedema masih ada, luka belum menyatu, TFU kunjungan keempat sampai ketujuh pertengahan pusat dan simpisis, tetap diberikan abon ikan gabus. Kunjungan V 26 Februari 2025, nyeri sangat berkurang, tidak oedema, luka menyatu, diberikan abon ikan gabus. Kunjungan VI 27 Februari 2025, ibu tidak nyeri pada jahitan perineum, luka menyatu, konsumsi abon ikan gabus. Kunjungan VII 28 Februari 2025, ibu tidak nyeri pada jahitan perineum, luka menyatu, pengeluaran lochea serosa, dan abon ikan gabus habis.
Evaluasi hasil asuhan pada Ny.H setelah 7 hari dengan 7 kali kunjungan, abon ikan gabus habis dikonsumsi. Ibu mengatakan nyeri jahitan perineum sudah berkurang ditandai dengan tidak ada kemerahan, oedema, memar, dan luka menyatu berkat kepatuhan ibu mengonsumsi makanan tinggi protein abon ikan gabus yang berperan penting dalam penyatuan jaringan luka.
Simpulan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang berfokus pada luka perineum sudah diatasi dengan pemberian makanan tinggi protein abon ikan gabus. Saran bagi ibu nifas untuk mempercepat penyembuhan luka adalah mengonsumsi makanan tinggi protein, menjaga personal hygiene, minum antibiotik sesuai anjuran, serta rutin melakukan kunjungan bila ada keluhan.
Kata Kunci : Nifas, Luka Perineum
Daftar bacaan : 42 ( 2015-2025)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 04:10 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 04:10 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7784 |
