ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI ASTUTI KECAMATAN SEPUTIH SURABAYA LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN

Menyusui adalah proses fisiologis yang terjadi selama masa nifas dan salah satu upaya untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang ideal untuk tumbuh kembang yang sehat. Pengkajian dilakukan pada Ny. N yang dilakukan di TMPB Sri Astuti S.ST., Bdn Kecamatan Seputih surabaya, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 25 Februari 2025 sampai 9 April 2025 didapatkan data subjektif ibu mengatakan pengeluaran ASI tidak lancar dan bayinya rewel dan dari data objektif didapatkan puting susu menonjol, aerola bersih, tidak ada benjolan, tidak ada massa, dan tidak teraba keras. Diagnosa pada Ny. N yaitu P1A0 post partum 2 jam. Rencana tindakan yaitu melakukan perawatan payudara dan pemberian pijat oksitosin pada ibu selama 2-3 menit pada setiap pemijatan pagi dan sore yang dibantu oleh suami atau keluarga ibu.
Pelaksanaan asuhan diberikan sebanyak 6 kali (selama 6 minggu). Pada Kunjungan awal tanggal 25 Februari 2025 mengobservasi pertama yaitu involusi uterus, lochea, laktasi, pemeriksaan Tanda-tanda vital, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih, jumlah pengeluaran darah, KIE mobilisasi dini, teknik menyusui, personal hygiene, Nutrisi , ASI eksklusif. Memberikan tablet Fe dan Vitamin A. Kunjungan ke II tanggal 27 Februari 2025 , pemeriksaan tanda-tanda vital, kontraksi uterus, kandung kemih, pengeluaran darah, dan pengeluaran ASI, informed consent, melakukan pijat oksitosin dan Breast care, KIE ibu nutrisi, personal hygiene, KIE ibu untuk menyusui bayinya secara on demand, Kunjungan ke III pada tanggal 29 Februari 2025 Memberitahu hasil pemeriksaan tanda-tanda vital, observasi masa nifas, involusi uterus, lochea, laktasi , pengeluaran darah, evaluasi pijat oksitosin dan breast care. Kunjungan IV pada tanggal 12 maret 2025 evaluasi pijat oksitosin dan breast care. Kunjungan V tanggal 9 April 2025 memberikan asuhan yang sama seperti hari sebelumnya dan memberikan KIE KB.
Evaluasi pelaksanaan asuhan yang dilakukan selama 42 hari didapatkan hasil peningkatan produksi ASI pada kedua payudara Ny. N. Hasil asuhan selama 6x kunjungan yairu pengeluaran ASI mengalami peningkatan dari 2,5 ml mencapai 45 ml. Ibu mengatakan merasa lebih rileks setelah dilakukan pijat oksitosin, ibu telah melakukan 10 kali pijat oksitosin yang dilakukan 2 kali pagi dan sore hari, kenaikan volume ASI ini dimungkinkan karena pijat oksitosin yang dilakukan dan makan-makanan bergizi dapat meningkatkan volume ASI seperti daun katuk dan bayam.
Simpulan asuhan kebidanan pada ibu menyusui yang dilakukan pada Ny. N yang berfokus pada produksi ASI tidak lancar yang dialaminya sudah lancar yang didapatkan berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan yang diberikan selama 42 hari, bahwa pijat oksitosin yang dilakukan sebanyak 2 kali sehari setiap pagi dan sore hari dapat membantu melancarkan ASI. Sehingga penulis menyarankan pijat oksitosin ini sebagai salah satu metode untuk memperlancar produksi ASI.

Kata Kunci : Nifas, Pijat Oksitosin, ASI
Daftar bacaan : 33 (2019-2025)