ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN ANI PURWATI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

RINGKASAN

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk. KB Suntik merupakan kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh akseptor. Menurut data di PMB Ani Purwati, S.Tr keb, Sekampung, Lampung Timur pada bulan Februari-April sebanyak 35 orang (81%) mengalami kenaikan berat badan dari 43 akseptor KB suntik 3 bulan. Hasil Pengkajian data Subjektif Ny. A datang ke PMB kunjungan ulang KB suntik 3 bulan dengan keluhan berat badan naik, nafsu makan meningkat dan ibu masih menyusui. Data objektif keadaan umum baik, composmentis, TTV dalam batas normal, berat badan mengalami peningkatan dari awal pemakaian 58 kg menjadi 63 kg. Diagnosa Ny. A usia 22 tahun akseptor aktif KB suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan. Rencana asuhan dengan asuhan diet rendah kalori dan mengajarkan olahraga senam aerobik bersama.
Pelaksanaan asuhan yang dilakukan dalam 4 kali kunjungan. Kunjungan ke-1 pada tanggal 19 Februari 2025 dilakukan informed consent, KIE efek samping KB suntik 3 bulan, jelaskan penyebab terjadinya kenaikan berat badan, melakukan penyuntikan KB, edukasi diet rendah kalori, edukasi pemberian ASI, edukasi jenis makanan yang merangsang produksi ASI, dan olahraga secara teratur. Kunjungan ke-2 pada 05 Maret 2025 diberikan edukasi dan mengingatkan ibu untuk tetap diet rendah kalori, pemberian ASI, makan makanan yang merangsang produksi ASI dan olahraga teratur yaitu senam minimal 30 menit 2x/minggu serta menghindari kebiasaan ngemil. Kunjungan ke-3 pada 12 Maret 2025 melanjutkan asuhan diet rendah kalori, pemberian ASI serta makanan yang memproduksi ASI dan olahraga senam, menghindari kebiasaan ngemil serta memberi semangat kepada ibu. Kunjungan ke-4 pada 19 Maret 2025 mengevaluasi dan melanjutkan intervensi sebelumnya.
Evaluasi setelah dilakukan 3 kali kunjungan ulang, Saat kunjungan ulang ke I tanggal 05 Maret 2025 berat badan ibu sudah ada penurunan walaupun hanya 1 kg berawal dari 63 kg menjadi 62 kg. Kunjungan ke II turun lagi 0,5 kg menjadi 61,5 kg. Kunjungan ke III turun lagi 0,5 kg menjadi 61 kg selama 4 minggu berat badan ibu turun 2 kg. IMT 61 / (1,65 x 1,65) = 22,40.
Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi terdapat peningkatan berat badan pada Ny A kemungkinan besar terjadi karena efek samping hormon progesteron pada depo medroxy peogesteron acetat (DMPA) yang mempermudah perubahan karbohidrat menjadi lemak. Oleh karena itu, pada ibu menyusui untuk mencegah kenaikan berat badan selama menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan diperlukan pola dan porsi makan yang tepat, olahraga teratur, dan tetap memperhatikan asupan makan untuk meningkatkan produksi ASI.

Kata Kunci : Kenaikan berat badan, KB suntik
Daftar Bacaan : 25 (2007-2024)