HUBUNGAN POLA MAKAN DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 METRO

RINGKASAN

Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2023, Way Kanan menempati urutan pertama dengan kasus anemia pada remaja putri di Provinsi Lampung, yaitu dari 13.167 remaja yang dilakukan skrinning terdapat 1.256 orang (28,47%) mengalami anemia. Sementara itu, pada tahun 2022 Kota Metro tercatat menduduki posisi ke 8 dalam kasus anemia pada remaja putri di Provinsi Lampung. Kemudian meningkat pada tahun 2023, Kota Metro tercatat menduduki posisi ke 5 tertinggi di Lampung dengan kasus anemia pada remaja putri (Dinkes Lampung, 2024). Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat gizi mikro, pola makan yang tidak baik, kondisi ginekologi dan kebidanan, serta kelainan sel darah merah yang diturunkan. Anemia pada remaja putri dapat berdampak pada jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 Metro Tahun 2025.
Penelitian ini mebrupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri di MAN 1 Metro yang berjumlah 506, sampel penelitian ini berjumlah 81 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Uji analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan proporsi sedangan uji analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square dengan menentukan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian didapatkan proporsi anemia remaja putri sebesar 43,2%, proporsi pola makan tidak baik pada remaja putri sebesar 46,9%, dan proporsi pola menstruasi tidak normal pada remaja putri sebesar 45,7%. Hasil uji statisik chi-square diperoleh P value = 0,001 (P value < 0,05) artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri, dan variabel pola menstruasi di peroleh P value = 0,003 (P value < 0,05) artinya ada hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Simpulan penelitian bahwa ada hubungan antara pola makan dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Saran penelitian pihak sekolah dapat meningkatkan erjasama dengan tenaga kesehatan khusunya bidan untuk pemantauan kesehatan serta pemberian tablet tambah darah secara rutin pada remaja putri.

Kata Kunci : Anemia Remaja, Pola Makan, Pola Menstruasi
Daftar Bacaan : 51 (2014-2024)