PENGOLAHAN NUGGET BERBASIS SUSU UHT DENGAN PENAMBAHAN IKAN PATIN DAN DAUN KELOR

ABSTRAK
Anemia merupakan salah satu permasalahan kesehatan dunia terutama di negara-negara berkembang, terutama Indonesia. Prevalensi kejadian anemia di dunia diperkirakan sebesar 9% di negara maju dan 43% di negara berkembang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan menjadi 48,9%. Adapun prevalensi anemia menurut umur yaitu usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25 34 tahun sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6% dan usia 45-54 tahun sebesar 24%. Tujuan penelitian Mengetahui kajian pembuatan nugget berbasis susu UHT dengan penambahan ikan patin dan daun kelor terhadap sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, serta penerimaan secara keseluruhan)
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 3 perlakuan pada nugget meliputi: FO- Tanpa perlakuan, F1 + ikan patin 20%, F2 + ikan patin 40%, dan F3 ikan patin 60% Formulasi ini dihitung dari presentasi ekstrak ikan pain, untuk mendapatkan suatu produk yang dapat diterima oleh panelis berdasarkan uji organoleptik dengan metode uji hedonik. Metode yang digunakan berupa rancangan deskriptif dengan 2 kali pengulangan.
Nugget dengan 3 formulasi yang paling disukai yaitu pada formula 1 dengan substitusi ikan patin 20 gram dan daun kelor 5 gram dengan penerimaan keseluruhan 89% dan rata-rata nilai 4,45. Kandungan gizi pada formula 1 nugget yang paling disukai yaitu energi 2235.0 kkal, protein 23,9 gram, lemak 103.5 gram, karbohidrat 138.2 gram, kalsium 227,35, besi 6,72. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang nugget berbasis susu UHT dengan penambahan ikan Patin dan Daun kelor agar lebih tinggi kandungan zat gizi nya.

Kata kunci : Ikan patin, Nugget, Protein, Zat besi. Daftar bacaan : 27 (2005–2024)