ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.N DENGAN EMISIS GRAVIDARUM DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN TRI INDAHAYANI KECAMATAN KALIREJO

RINGKASAN
Emesis gravidarum adalah kejadian mual muntah yang di alami oleh ibu hamil trimester I. Kejadian emesis gravidarum di TPMB Tri Indahyani Kalidadi Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah pada tahun 2025 sebanyak 25% (10 dari 40 ibu hamil) salah satunya Ny. N. Hasil pengkajian data subjektif: ibu mengeluh mual, muntah sehari sekitar 6 kali pada pagi hari. Data objektif: BB 65 kg, TB 160 cm, IMT 25,3 kg/m2, kongjungtiva merah muda, tugor kulit elastis, mata tidak cekung. Diagnosa yang ditegakan Ny. N umur 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 12 minggu dengan emesis gravidarum. Rencana Asuhan ibu hamil dengan asuhan sayang ibu hamil, pemberian rebusan air jahe, dan pijat akupresur.
Pelaksanaan asuhan dilakukan 5 kali kunjungan. Pertemuan pertama 10 April 2025, diberikan asuhan sayang ibu hamil, kolaborasi pemberian B6, asam folat, KIE penyebab mual muntah, manfaat jahe utuk mual muntah, mengajarkan cara membuatan rebusan jahe 1-2 ruas jari, pemberian jahe ½ kg untuk digunakan selama asuhan 2 minggu dan mengajarkan teknik pemijatan akupresur. Kunjungan I tanggal 12 April 2025, ibu mengatakan mual, muntah 6 kali pada pagi hari. selanjutnya dilakukan intervensi KIE mengurangi mual muntah, pemberian rebusan jahe dan pijat akupresur pada titik P6, ST 36, SP4. Kunjungan ke II tanggal 14 april 2025 ibu mengatakan mual muntah 5 kali, menganjurkan makan sedikit tapi sering, menganjurkan ibu untuk bangun pagi tidak lansung berdiri, diberikan rebusan jahe, ibu bersedia untuk melanjutkan meminum jahe dan pijat akupresur. Kunjungan ke III tanggal 17 april 2025 ibu mengatakan mual muntah mulai berkurang menjadi 4 kali sehari, KIE cara mengurangi mual muntah pada pagi hari, diberikan rebusan air jahe dan pijat akupresur. Kunjungan ke IV tanggal 19 april 2025 mual muntah sedikit berkurang menjadi 3 kali sehari, diberikan air jahe dan pijat akupresur. Kujungan V pada tanggal 23 april 2025 mual muntah berkurang dari 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari.
Evaluasi hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. N selama 13 hari dalam 5 kali kunjungan dengan menerapkan kosumsi rebusan jahe sebanyak 1-2 ruas jari dalam dosis 2 kali sehari menunjukan berkurangnya frekuensi mual muntah dari 6 kali sehari pada kunjungan awal menjadi 2 kali pada pagi hari pada kunjungan ke 5. hal tersebut dimungkinkan karna kepatuhan ibu meminum rebusan air jahe dan melakukan pijat akupresur untuk mengurangi mual muntah
kesimpul dari asuhan kebidanan yang berfokus pada emesis gravidarum pada Ny. N usia 30 tahun G2P1A0 sudah teratasi dengan pemberian rebusan jahe 2 kali sehari dan pijat akupresur. Saran yang dapat diberikan pada yaitu ibu hamil agar makan dalam porsi sedikit tapi sering, menghidari makanan yang memicu mual muntah seperti makanan yang mengandung lemak, istirahat cukup, mekonsumsi rebusan jahe 1-2 ruas jari, pijat akupresur serta rutin melakukan kunjungan ANC pada bidan atau dokter bila terdapat keluhan

Kata Kunci : Kehamilan Emesis Gravidarum
Data Bacaan : 18 (2016-2023)