ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM MENGGUNAKAN AROMATERAPI ESSENTIAL OIL LEMON DI TPMB AFRIYANTI TULANG BAWANG BARAT

RINGKASAN

Emesis gravidarum adalah gejala mual dan muntah yang umum dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama. Berdasarkan data di Indonesia, sekitar 24,6% dari 2.203 ibu hamil mengalami emesis gravidarum, sedangkan di Provinsi Lampung, angka kejadian emesis gravidarum berkisar antara 19,01% hingga 52,5% dari 2.093 ibu hamil. Di TPMB Afriyanti, dari 13 ibu hamil yang diperiksa pada bulan Februari-April, sebanyak 3 orang mengalami emesis gravidarum. Asuhan kebidanan diberikan pada Ny I usia 23 tahun GIP0A0, Didapatkan data subjektif ibu dengan keluhan mual disertai muntah dipagi hari dam malam hari dengan frekuensi 3x sejak 1 minggu terakhir. Data objektif TD :100/60 mmhg, BB: 56 cm, TB: 154 cm, IMT: 23,2, LILA: 24,5 cm, Nadi: 80x/menit, Suhu: 36,6 C, konjungtiva tampak pucat, HB: 11,6 gr/dl, lakukan penilaian mengunakan skor PUQE degan hasil skor 6 (derajat ringan). Diagnosa Ny I usia 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu dengan emesis gravidarum. Rencana asuhan yang akan di berikan pada ibu yaitu menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makannya sedikit tapi sering dan aromaterapi esensial oil lemon dengan menggunakan difusser 2x sehari selama 5-10 menit.
Pelaksanaan dilakukan selama 5 kali kunjungan pada kunjungan pertama tanggal 10 April 2025 melakukan pemeriksaan tanda tanda vital, menjelaskan tanda bahaya kehamilan, ketidaknyamanan krhamilan trimester I,KIE tentang emesis gravidarum, menjelaskan tentang asuhan yang akan diberikan, melakukan infomed consent. Kunjungan ke-2 tanggal 11 april 2025 melakukan pemantauan frekuensi mual dengan skor PUQE, memberikan aromaterapi Essential Oil lemon, menganjurkan untuk menjaga pola nutrisi makan dengan porsi sedikit tapi sering. Kunjungan ke-3 dan ke-4 melakukan sama seperti intervensi sebelumnya. Kunjungan ke-5 dilaksanakan pada tanggal 14 April 2025 menganjurkan ibu untuk rutin konsumsi asam folat 1x1 untuk membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang dan cacat lahir.
Evaluasi hasil penatalaksanaan pada tanggal 10 April 2025 ibu sudah mengerti tentang penyebab emesis gravidaum dan asuhan untuk mengurangi mual dan mutah. Tanggal 11 April 2025 ibu sudah menjaga kebutuhan nutrisi dengan makan sedikit tapi sering dengan skor PUQE 6 (derajat ringan), 12 April 2025 melakukan pemberian aromaterpi essential oil lemon dengan skor PUQE 5 (derajat ringan). Tanggal 13 April ibu sudah melakukan asuhan secara mandiri dengan skor PUQE 5 (derjat ringan). Tanggal 14 April 2025 mengevaluasi intervensi yang dilakukan dengan skor PUQE 4 mual disertai muntah ibu berkurang dari frekuensi 3x menjadi 1x.
berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan dapat disimpulkan bahwa dengan asuhan kebidanan ibu hamil emesis gravidarum menggunakan aromaterapi esential oil lemon dapat mengurangi mual yang ibu rasakan dari frekuensi 3x menjadi 1x.

Kata kunci : Kehamilan, emesis gravidarum,Esential oil lemon
Daftar bacaan : 20 (2017-2024)