RAMADHANI, AULIA FITRI (2025) ASUHAN KEBIDANAN BALITA PADA AN. K DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN ASPEK SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN DI TPMB DERINA ARISYAH TULANG BAWANG BARAT. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (29kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (80kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (655kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (37kB)
5. BAB I.pdf
Download (90kB)
6. BAB II.pdf
Download (359kB)
7. BAB III.pdf
Download (227kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (87kB)
9. BAB V.pdf
Download (80kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (26kB)
11. LAMPIRAN_compressed.pdf
Download (639kB)
Abstract
RINGKASAN
Sosialisasi adalah proses di mana anak belajar berinteraksi dengan orang lain. Kemandirian adalah kemampuan anak untuk melakukan tugas-tugas sederhana secara mandiri tanpa bantuan orang dewasa. Di TPMB Derina Arisyah, Tulang Bawang Barat pada bulan Januari-Maret tahun 2025 terdapat(9,6%)dari 52 anak yang mengalami perkembangan meragukan aspek sosialisasi dan kemandirian, An. K data subjektif ibu mengatakan anaknya belum bisa mengenakan kaos, data objektif An. K berusia 52 bulan KPSP 48 bulan jawaban “YA” 8 dan ”TIDAK” 2, anak belum bisa mengenakan kaos dan belum bisa mengikuti peraturan permainan, maka diagnosanya : An. K usia 52 bulan dengan perkembangan meragukan pada sosial kemandirian. Rencana asuhan yang akan diberikan yaitu mengajarkan anak menggunakan dan melepaskan pakaiannya sendiri dan melatih anak untuk dapat mengikuti aturan permainan ular tangga.
Pelaksanaan dilakukan kunjungan 5x selama 2 minggu. Pertemuan pertama tanggal 06/03/2025 dilakukan informed consent, skor ”YA” 8 dan ”TIDAK” = 2 mengajari ibu menstimulasi keterlambatan sosial kemandirian dengan mengajarkan anak menggunakan dan melepaskan pakaiannya sendiri dan melatih anak dapat mengikuti aturan permainan ular tangga. Kunjungan ke-2 7/03/2025 skor ”YA” 8 dan ”TIDAK”=2 Anak terlihat masi kaku melepas dan memakaikan kaos, anak sudah mulai mengikuti perintah dan mau bermain bersama dan masih malu mengikuti aturan. Kunjungan ke-3 11/03/2025 didapatkan skor ”YA” 8 dan ”TIDAK”=2 Ibu mengatakan anak sudah mampu melepas pakaiannya sendiri namun saat memakai pakaiannya perlu dibantu dan anak mulai mengikuti peraturan yang dibuat namun kadang anak tidak mengikuti aturan. Kunjungan ke-4 16/03/2025 didapatkan skor ”YA”9 dan ”TIDAK”=1 Ibu mengatakan anak sudah mampu melepas pakaiannya sendiri dan saat memakai pakaiannya sedikit kesusahan dan anak sudah mulai mengikuti peraturan yang dibuat ibu namun terkadang tidak mengikuti aturan. Kunjungan ke-5 20/03/2025 didapatkan skor ”YA” 10 dan ”TIDAK”=0 Ibu mengatakan anak sudah mampu melepas dan menggunakan pakaiannya sendiri secara luwes dan anak sudah mulai mengikuti peraturan yang dibuat.
Evaluasi Asuhan kebidanan pada An. K setelah dilakukan stimulasi selama 2 minggu terjadi perubahan perkembangan sosial kemandirian meragukan menjadi normal sesuai usia. Pada kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan KPSP 48 bulan dengan skor ”TIDAK” = 2, dan pada kunjungan kelima menjadi skor ”TIDAK” = 0.
Simpulan yang diperoleh selama 2 minggu terjadi peningkatan perkembangan pada aspek sosial kemandirian dari kpsp 8 mejadi 10 sehingga tidak perlu dirujuk. Saran bagi orang tua agar rutin melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak, memberikan stimulasi lebih sering sesuai dengan usianya.
Kata kunci : TumbuhKembang, Sosial Kemandirian
Daftar bacaan : (40) 2017 – 2024
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 04:06 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 04:06 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7753 |
