FATJRIANA, ALIFAH NUR (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI DI KLINIK NUR AZIZAH RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (53kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (23kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (764kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (92kB)
5. BAB I.pdf
Download (91kB)
6. BAB II.pdf
Download (241kB)
7. BAB III.pdf
Download (112kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (27kB)
9. BAB V.pdf
Download (22kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (90kB)
11. LAMPIRAN_compressed.pdf
Download (280kB)
Abstract
RINGKASAN
Nifas merupakan masa dimulai setelah melahirkan dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti semula. Beberapa masalah dapat terjadi pada masa nifas seperti infeksi sepsis pada masa nifas, perdarahan, mastitis, yang paling ringan yaitu bendungan ASI. Bendungan ASI adalah air susu yang terkumpul tidak dikeluarkan sehingga ASI menjadi tidak lancar. Hasil studi pendahuluan pada bulan Februari 2025 di Klinik Nur Azizah Raman Utara Lampung Timur terdapat 27,7% ibu nifas yang mengalami bendungan ASI. Pengkajian pada Ny. S dengan bendungan ASI yang dimulai dari tanggal 24 Februari 2025, didapatkan data subjektif: nifas hari ke-5, payudara kiri terasa nyeri, penuh, bengkak, ASI tidak keluar 2 hari terakhir, menyusui menggunakan payudara kanan saja, badan terasa panas, lochea sanguinolenta, data objektif: TD: 120/70 mmHg, N: 95 x/m, R: 22 x/m, suhu: 37,8 C0, TFU pertengahan pusat-simfisis, payudara kiri bengkak, keras, nyeri tekan. Diagnosa pada Ny. S usia 23 tahun P1A0 nifas hari ke-5 dengan bendungan ASI. Rencana yang diberikan perawatan payudara, kompres daun kubis, teknik menyusui yang benar, serta tatalaksana asuhan nifas KF-2 dan KF-3.
Penatalaksanaan asuhan pada Ny.S dilakukan sebanyak 5 kali kunjungan. Kunjungan ke-1 (25 Februari 2025) lakukan asuhan nifas KF-2, ajarkan perawatan payudara, kompres daun kubis selama 30 menit sebanyak 2 kali 3 hari berturut-turut ,edukasi teknik menyusui yang benar, edukasi nutrisi. Kunjungan ke-2 (26 Februari 2025) asuhan nifas KF-2, evaluasi perawatan payudara, kompres daun kubis, teknik menyusui, memilih bra yang menopang. Kunjungan ke-3 (27 Februari 2025) mengevaluasi semua asuhan yang diberikan. Kunjungan ke-4 (28 Februari 2025) asuhan nifas KF-3, kompres daun kubis dihentikan, perawatan payudara, dan teknik menyusui yang benar dilanjutkan.
Evaluasi asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan bendungan ASI, kunjungan ke-1, TFU pertengahan pusat-simfisis, tanda infeksi tidak ada, lochea sanguinolenta, payudara bengkak, keras, terdapat nyeri tekan, ASI tidak keluar, badan panas. Kunjungan ke 2-3 TFU normal, bengkak, keras pada payudara berkurang, tidak terdapat nyeri tekan, ASI keluar 2-5 tetes. Kunjungan ke-4 TFU tidak teraba, lochea serosa, payudara ibu sudah tidak bengkak, keras, ASI keluar lebih dari 15 tetes mencukupi kebutuhan bayi.
Simpulan setelah dilakukan asuhan nifas, masalah bendungan ASI (engorgement) dapat teratasi dengan dilakukan perawatan payudara, teknik menyusui, dan kompres daun kubis biokimia yang terkandung dalam daun kubis mempunyai sifat antibiotik dan anti-inflamasi, selama daun kubis dikompreskan pada payudara, zat-zat tersebut diserap oleh kulit payudara sehingga merangsang enzim glutation di sitoplasma untuk menguraikan sumbatan pada saluran susu sehingga tubuh menyerap cairan yang terbendung serta menurunkan peradangan atau pembengkakan lokal. Penulis merekomendasikan perawatan payudara, kompres daun kubis, dan teknik menyusui sebagai salah satu cara untuk penanganan bendungan ASI.
Kata kunci : Bendungan ASI, Daun kubis, Ibu nifas
Daftar bacaan : 39 (2019-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 07:15 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 07:15 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7624 |
