Rosalia, Gita Venus (2025) GAMBARAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN PANGAN PROTEIN HEWANI DI SD NEGERI 55 GEDONG TATAAN DAERAH LOKUS STUNTING DI KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (200kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (223kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (582kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (247kB)
5. BAB I.pdf
Download (263kB)
6. BAB II.pdf
Download (421kB)
7. BAB III.pdf
Download (320kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (244kB)
9. BAB V.pdf
Download (251kB)
10.DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (231kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (724kB)
Abstract
ABSTRAK
Status gizi anak usia sekolah sangat penting karena berpengaruh terhadap pertumbuhan, kesehatan, dan prestasi belajar. Namun, masalah gizi kurang dan obesitas masih banyak dijumpai pada kelompok usia 6-12 tahun di Indonesia, dengan prevalensi underweight dan wasting masing-masing sebesar 15,9% serta overweight 4,2% menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023. Salah satu faktor utama yang memengaruhi status gizi adalah konsumsi protein hewani. Data nasional menunjukkan konsumsi protein hewani anak sekolah masih rendah. Protein hewani sangat penting karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dan berperan besar dalam mendukung pertumbuhan optimal, perkembangan otot, serta sistem kekebalan tubuh anak. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran status gizi dan kebiasaan pangan protein hewani pada siswa/i kelas 5 dan 6 di SD Negeri 55 Gedong Tataan.
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. populasi penelitian ini berjumlah 100 siswa dan menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data diolah dengan cara univariat menggunakan SQ-FFQ dengan cara wawancara dan pengukuran tinggi badan dan berat bedan untuk mendapat data status gizi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, hasil status gizi di SD Negeri 55 Gedong Tataan lebih banyak kategori gizi kurang (44%). Berdasarkan kebiasaan konsumsi protein hewani dengan jenis konsumsi protein hewani lebih banyak dengan kategori tidak bervariasi (84%), jumlah konsumsi protein hewani lebih banyak dengan kategori kurang dari asupan (56%) dan frekuensi konsumsi protein hewani dengan kategori kadang-kadang 1-4/minggu (50%).
Kata kunci : Status gizi, protein hewani Referensi : 37 (2012-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:13 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:13 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7584 |
