PENERAPAN TERAPI BRAIN GYM PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DENGAN MASALAH KECEMASAN DI RUMAH SAKIT UMUM HANDAYANI

Hospitalisasi memberikan pengaruh terhadap respon anak pada saat dirawat di rumah sakit, karena dapat memicu kecemasan pada anak. Brain Gym membantu anak untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi otak alamiahnya melalui gerakan. Studi kasus ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penerapan Brain Gym untuk menurunkan tingkat kecemasan akibat hopitalisasi pada anak prasekolah. Metode dalam studi kasus ini menggunakan analisa deskriptif dengan menerapkan terapi Brain Gym pada An. N di Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi, Lampung. Hasil dari studi kasus menunjukkan setelah diberikan terapi Brain Gym pada An. N selama 3 hari berturut-turut dengan 6 kali pertemuan, durasi ± 30 menit per hari, dengan 15 menit pertama terapi, 15 menit lagi evaluasi dimana satu gerakan memakan waktu 30 detik sampai dengan 1 menit terjadi penurunan kecemasan yaitu selisih 1 sampai 2 dengan skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Kesimpulan dari studi kasus ini bahwa penerapan terapi Brain Gym pada pasien anak dengan hospitalisasi efektif dalam menurunkan kecemasan. Perawat ruangan diharapkan dapat mengembangkan terapi Brain Gym di ruang perawatan anak untuk membantu dalam relaksasi sehingga mengurangi kecemasan anak karena dirawat untuk memenuhi kenyamanan anak.