PERBANDINGAN MENGUNYAH BUAH PEPAYA DAN BENGKOANG TERHADAP PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN KESEHATAN GIGI POLTEKKES TANJUNGKARANG 2024

Masyarakat Indonesia kurang mengkonsumsi buah buahan setiap harinya. Pada provinsi lampung hanya 6,20% yang mengkonsumsi buah 5 porsi setiap hari dan pada usia 15-19 tahun 5,35% yang mengkonsumsi buah 5 porsi setiap hari. Penduduk dikategorikan cukup konsumsi sayur dan buah apabila mengkonsumsi minimal 5 porsi per hari dalam seminggu ( Riskesdas 2018. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi buah 150 gram/hari. Buah-buahan membantu proses pembersihan alami gigi, menurunkan skor debris indeks dan mencegah terjadinya karies.
Tujuan penulisan laporan tugas akhir untuk mengetahui perbandingan mengunyah buah papaya&bengkoang terhadap penurunan debris indeks pada mahasiswa/I tingkat1 jurusan kesehatangigi poltekkes tanjungkarang 2024.
Prosedur kerja dalam penelitian ini tahap persiapan yaitu mecakup seluruh bagian yang akan dibutuhkan. Tahap pelaksanaan meliputi penjelasan tujuan penelitian, melakukan pretest posttest memeriksa debris indeks sebelum dan sesudah mengunyah buah papaya dan bengkoang. Tahap penyelesaian pengolahan data,analisis data dan penyusunan laporan hasil.
Hasil penelitian menunjukan terdapat perbandingan mengunyah buah papaya dan bengkoang dapat dilihat dari selisih rata-rata kriteria nilai debris indeks sebelum dan sesudah mengunyah buah papaya yaitu sedang sedangkan selisih rata-rata kriteria nilai debris indeks sebelum dan sesudah mengunyah buah bengkoang yaitu baik.
Kata kunci : Buah Pepaya, Buah Bengkoang, Debris Indeks
Daftar Bacaan : 16 ( 2014-2021 )