GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH, LINGKARPINGGANG, DAN POLA MAKAN PADA LANSIAPENDERITA ASAM URAT DI RT 05 KETEGUHANKECAMATAN TELUK BETUNG TIMURBANDAR LAMPUNGTAHUN 2023

Semakin bertambahnya usia (lansia) akan menyebabkan semakin berkurangnya fungsi sistem tubuh sehingga proses penuaan menimbulkan berbagai masalah salah satunya adalah asam urat. Asam urat merupakan penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2016, penyakit hiperurisemia masuk kedalam 10 penyakit terbanyak yaitu 141.857 kasus. Di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung pada tahun 2017 penyakit hiperurisemia merupakan penyakit urutan ketiga dengan jumlah kasus 996 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan kadar asam urat pada lansia penderita asam urat.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian secara deskriptif.
Populasi penelitian yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di RT 05 Keteguhan yang memiliki usia >60 tahun dan memiliki kadar asam urat yang tinggi. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 17 orang. Pengolahan data yang dikumpulkan secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel yang diamati sehingga dapat mengetahuin karaktreristik dari variable yang dianalisis, kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian diketahui bahwa lansia RT 05 Keteguhan rata-rata indeks massa tubuh sebesar23,93 kg/m2, rata-rata lingkar pinggang sebesar 85,80 cm, rata-rata pola makan yaitusering mengonsumsi asupan purin dan rata-rata kadar asam urat sebesar 10,70 mg/dL.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian lansia penderita asam urat memiliki status gizi lebih dan masih sering mengonsum makanan tinggi purin. Disarankan untuk lansia menjaga pola hidup yang baik terutama pola makan dan dapat mengontrol kadar asam urat.
Kata kunci : IMT, Lingkar Pinggang,Pola Makan, Kadar Asam Urat
Daftar bacaan : 59 (2017-2022