PEMBERIAN SUSU KEDELAI UNTUK KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PMB NURHAMIDAH, S.ST BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

RINGKASAN

Air Susu Ibu (ASI) mengandung nutrien (zat gizi) dan faktor protektif (pelindung) yang menjamin status gizi bayi baik, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 adalah 38,0% turun menjadi 37,3% pada tahun 2018 di Provinsi Lampung capaian pemberian ASI Eskslusif sebesar 66,68%. Berdasarkan data ibu nifas di PMB Nurhamidah, S.ST terdapat 7 dari 10 ibu nifas (70%) yang mengalami masalah produksi ASI, maka penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana pemberian susu kedelai untuk kelancaran produksi ASI pada ibu nifas.
Tujuan memberikan asuhan pada ibu nifas ini adalah untuk mengetahui pemberian susu kedelai untuk kelancaran produksi ASI pada ibu nifas yang dilakukan pada Ny. U nifas hari ketiga, asuhan ini dilakukan selama 7 hari diminum 2 kali sehari.
Metode asuhan yang digunakan adalah 7 langkah varney dan didokumentasi dengan menggunakan metode SOAP. Pemberian susu kedelai untuk kelancaran produksi ASI dilakukan selama 7 hari, dengan subjek laporan kasus yaitu pada ibu nifas terhadap Ny. U yang mengalami masalah produksi ASI.
Setelah asuhan diberikan menunjukkan bahwa pemberian susu kedelai selama 7 hari yaitu produksi ASI menjadi lebih banyak. Setelah diberikan asuhan dapat disimpulkan bahwa pemberian susu kedelai terhadap Ny. U efektif untuk meningkatkan produksi ASI. Diharapkan kepada bidan tetap memperhatikan kualitas pelayanan tentang kebutuhan ibu nifas dan menerapkan pemberian susu kedelai karena susu kedelai dapat membantu masalah produksi ASI.

Kata Kunci : Susu Kedelai, Produksi ASI, Nifas.
Daftar bacaan : 17 ( 2010-2019 )