GAMBARAN PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PELANGGAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA APOTEK DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Pada tanggal 31 desember 2019, Tiongkok melaporkan penemuan kasus pneumonia misterius, pada tanggal 11 Februari World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Covid-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui droplet yang keluar dari hidung atau mulut saat orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin atau berbicara. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek harus mudah diakses oleh masyarakat. Sarana dan prasarana apotek dapat menjamin mutu Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta kelancaran praktik Pelayanan Kefarmasian.
Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan protokol kesehatan di beberapa apotek di Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar ceklist kemudian data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan Standar Prosedur Operasional pelayanan pelanggan terkait sanitasi ruangan apotek sebanyak 43,3%, terkait perlindungan diri personel apotek sebanyak 8,3%, terkait pelayanan pelanggan di apotek sebanyak 0%, terkait penyediaan sarana edukasi terkait pencegahan Covid-19 sebanyak 16,7%, dan yang menerapkan semua SPO pelayanan pelanggan sebanyak 0%.

Kata kunci : Covid-19, standar prosedur operasional, apotek
Daftar bacaan : 17 (2008-2021)