ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI DI TPMB SULISTIAWATI KEC. PEKALONGAN KAB. LAMPUNG TIMUR

Proses menyusui merupakan sesuatu yang fisiologis, hasil studi pada taggal 02 Februari 2022 di TPMB Sulistiawati didapatkan hasil 5 ibu nifas dan 2 (40%) ibu mengalami bendungan ASI salah satu dampaknya yaitu pada proses menyusui dan kegagalan ASI ekslusif. Pengkajian terhadap Ny. W P1A0 Usia 21 tahun dengan data subjektif ibu mengeluh pada payudara kiri merasa nyeri bengkak serta ASI tidak keluar dan data objektif saat pemeriksaan fisik pada bagian payudara kiri terlihat bengkak dan nyeri tekan, teraba panas, serta ASI keluar sedikit maka dapat ditegakkan diagnosis Ny. W P1A0 usia 21 tahun mengalami bendunga ASI. Intervensi yang diberikan yaitu perawatan payudara, kompres daun kubis, dan mengajarkan pada ibu teknik menyusui yang benar, serta edukasi nutrisi dan cairan ibu.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. W dengan bendungan ASI dilakukan tindakan sesuai perencanaan, melakukan perawatan payudara, melakukan kompres payudara dengan daun kubis, mengajarkan ibu teknik menyesui yang benar, serta mengedukasi nutrisi dan cairan ibu. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan tidak ada hambatan karena ibu sangat bersemangat untuk segera pulih kembali.
Evaluasi asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. W dengan bendungan ASI dilakukan pada tanggal 02 Februari - 06 Februari 2022, didapatkan hasil bahwa skor SPES (six point engorgement scale) hari pertama skor SPES (4) dan hari terakhir skor SPES (1) yaitu payudara ibu sudah tidak nyeri tekan, tidak bengkak, dan ASI sudah keluar lancar.
Simpulan asuhan kebidanan yang diperoleh pada Ny. W sudah teratasi dengan hasil ibu sudah tidak mengalami bendungan ASI. Saran untuk Ny. W diharapkan dapat selalu melakukan perawatan payudara dan menerapkan teknik menyusui yang benar dalam sehari-hari, agar tidak terjadi bendungan ASI kembali.

Kata Kunci : Nifas, bendungan ASI.
Daftar Bacaan : 26 (2010-2021)