HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP LUKA DAN NYERI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN POST OPERASI DIGESTIF DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022

ABSTRAK
Data WHO (2013) menunjukan bahwa setiap tahunnya diperkirakan 230 juta kasus tindakan bedah yang dilakukan diseluruh dunia. Sedangkan diIndonesia, kasus bedah digestif (laparatomi) meningkat dari 162 kasus pada tahun 2005 menjadi 983 kasus pada tahun 2006 dan 1281 kasus pada tahun 2007 (Depkes RI, 2007). Tindakan bedah menempati urutan ke-11 dari 50 pola penyakit di Indonesia dengan persentase 12,8% dan diperkirakan 32% diantaranya merupakan bedah laparatomi (Depkes RI, 2009) dalam (Suryana dan Aryadina, 2014).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan persepsi pasien terhadap luka dan nyeri dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien post operasi digestif di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan survey analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling, sampel sebanyak 30 presponden. Waktu penelitian pada 7 Juli-29 Juli 2022. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden mengalami persepsi luka positif sebanyak (56,7%) dan persepsi nyeri negatif sebanyak (53,3%) serta nutrisi yang terpenuhi sebanyak (53,3). Hasil uji statistik diperoleh pada persepsi luka terhadap luka dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi p-value sebesai (0,001) < α (0,05) , dan pada persepsi nyeri terhadap luka dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi p-value sebesai (0,003) < α (0,05). Hal ini dapat disimpulkan ada hubungan antara persepsi pasien terhadap luka dan nyeri dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Peneliti berharap agar persepsi pasien terhadap luka dan nyeri dapat diperhatikan sehingga kebutuhan nutrisi pada pasien dapat terpenuhi selama periode perioperatif.

Kata Kunci : Persepsi Luka, Persepsi Nyeri, Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Daftar Bacaan : 20 (2008-2021)