FERDIANSYAH, WAHYU HIDAYAT (2025) GAMBARAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN PADA PENDERITA SCABIES DI PONDOK PESANTREN DARUTH THOLIBIN LAMPUNG BARAT 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG.
LEMBAR SAMPUL_compressed (43).pdf
Download (68kB)
ABSTRAK_compressed (41).pdf
Download (78kB)
KATA PENGANTAR_compressed (92).pdf
Download (709kB)
DAFTAR ISI_compressed (46).pdf
Download (184kB)
BAB 1_compressed (36).pdf
Download (83kB)
BAB 2_compressed (34).pdf
Download (273kB)
BAB 3_compressed (34).pdf
Download (83kB)
BAB 4_compressed (34).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (138kB)
BAB 5_compressed (33).pdf
Download (71kB)
DAFTAR PUSTAKA_compressed (39).pdf
Download (110kB)
LAMPIRAN_compressed (90).pdf
Download (448kB)
Abstract
RINGKASAN
Scabies adalah penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan tungau Sarcoptes scabies yang termasuk dalam kelas Arachnida. Tingginya prevalensi scabies terkait dengan personal hygiene, kebiasaan atau cara seseorang yang berhubungan dengan perawatan diri seperti intensitas mandi, pemakaian handuk, pakaian, alat mandi, dan perlengkapan tidur secara bersamaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Gambaran Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Pada Penderita Scabies Di Pondok Pesanteren Daruth Tholibin Liwa Lampung Barat 2025.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sampel sebanyak 20 santri penderita scabies di Pondok Pesanteren Daruth Tholibin Lampung Barat 2025.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan dari 20 santri penderita Scabies di ketahui kebersihan kulit yang memenuhi syarat 60% dan yang tidak memenuhi syarat 40%. Kebersihan Pakaian memenuhi syarat 45% dan yang tidak memenuhi syarat 55%. Kebersihan Tangan dan kaki memenuhi syarat 45% dan yang tidak memenuhi syarat 55%. Kebersihan Handuk memenuhi syarat 80% dan yang tidak memenuhi syarat 20%. Peneyedian air bersih memenuhi syarat 100%. Kepadatan Hunian memenuhi syarat 95% dan tidak memenuhi syarat 5%. Disarankan untuk pihak pondok pesantren Daruth Tholibin untuk lebih sering memberikan indukasi dan penyuluhan kepada para santri dan satriwati mengenai menjaga kerbersihan kamar dan tidak saling memakai pakai orang lain agar penyebaran pinjal Scabies tidak tinggi. Hal tersebut dapat meningkatkan tinggi nya kejadian Scabies di pondok pesantren. Sebaiknya para pengurus pondok pesantren harus mendirikan posko kesehatan pondok yang berkerja sama dengan pihak puskesmas terdekat agar penyakit yang di derita oleh para santri dapat lebih baik di tangani,dan pengurus agar melakukan pemeriksaan ruang kamar kepada santri yang terkena penyakit Scabies apakah para santri masih tidur bersamaan dengan penderita atau tidak .
Kata kunci : Scabies, Pesantren, Hygiene Jumlah bacaan : 22 (2006-2022)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 07:41 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 07:41 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/8075 |
