ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DENGAN INTERVENSI TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI MUSIK SUARA ALAM DI RS URIP SUMOHARJO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2025

ABSTRAK
Menurut World Health Organization Tahun 2019 jumlah paisen laparatomi di dunia meningkat setiap tahunnya sebesar 10%. Pada tahun 2019, tindakan operasi meningkat menjadi 90 juta pasien di seluruh Rumah Sakit di dunia, dan meningkat menjadi 98 juta pasien pada tahun 2020. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2019 operasi laparatomi sebanyak 21,7% . Jumlah operasi yang dilakukan di Urip Sumoharjo Provinsi Lampung Tahun 2024 yaitu 3.307 jiwa. Tujuan dari asuhan keperawatan ini untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post operasi laparatomi dengan intervensi relaksasi otot progresif dan terapi music di RS Urip Sumoharjo Provinsi Lampung Tahun 2025. Metode asuhan keperawatan menggunakan study case pada satu pasien post operasi laparatomi di RS Urip Sumoharjo Provinsi Lampung Tahun 2025 pada 10-15 Februari 2025. Asuhan ini menggunakan lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS) dan wawancara. Hasil asuhan keperawatan pada Tn. S didapatkan bahwa faktor usia, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman mempengaruhi tingkat nyeri pasien post operasi laparatomi. Hasil pemberian intervensi teknik relaksasi otot progresif dan terapi music selama 4 hari didapatkan skala nyeri sebelum intervensi yaitu skala 7 (nyeri berat), terjadi penurunan pada hari ke-4 skala nyeri menjadi 3 (skala ringan). Hal ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi otot progresif dan terapi music efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien post operasi laparatomi. Intervensi teknik relaksasi otot progresif dan terapi musik dapat diteruskan karena tidak perlu memakan biaya

Kata Kunci : Relakasasi Otot Progresif, Terapi Musik, Laparatomi,Nyeri Daftar Pustaka : 37 (2014-2024)