ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN DONA MARISA KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

RINGKASAN

Emesis gravidarum merupakan keluhan yang sering terjadi pada kehamilan trimester I yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan dehidrasi. Berdasarkan data di TPMB Dona Marisa, A.Md. Keb pada bulan Februari-April 2025, sebanyak 6 orang (26%) mengalami emesis gravidarum dan 1 orang (4,3%) mengalami hiperemesis gravidarum dari 23 ibu hamil. Asuhan kebidanan ini diberikan pada Ny. K usia 27 tahun G2P1A0 usia kehamilan 10 minggu dengan emesis gravidarum di TPMB Dona Marisa, A.Md. Keb pada tanggal 08 hingga 16 Maret 2025, dengan hasil pengkajian data subyektif ibu mengatakan frekuensi muntah 4 kali sehari, nafsu makan berkurang dan lemas setelah muntah, data obyektif keadaan umum lemas, composmentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 78x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Suhu: 36,60C, BB 59 kg, wajah tampak pucat, konjungtiva kemerahan, sklera tidak ikterik, hasil skor PUQE 8 yaitu kategori sedang. Diagnosa G2P1A0 usia kehamilan 10 minggu dengan emesis gravidarum, masalah potensial hiperemesis gravidarum, rencana asuhan yang diberikan edukasi emesis gravidarum, pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan pola makan sedikit tapi sering, kebutuhan pola istirahat, kolaborasi pemberian vitamin B6 dan asam folat, serta memberikan seduhan jahe instan dan serai.
Pelaksanaan asuhan dilakukan dalam 5 kali kunjungan, pada tanggal 08-16 Maret 2025. Kunjungan pertama 08 Maret 2025 meliputi edukasi antenatal care (12T), emesis gravidarum, nutrisi, tanda bahaya kehamilan, serta anjuran asam folat dan vitamin B6. Kunjungan ke-2 10 Maret 2025 diberikan edukasi pembuatan seduhan jahe instan dan serai, pola nutrisi, cairan, istirahat, dan anjuran konsumsi asam folat serta vitamin B6. Kunjungan ke-3 12 Maret 2025 melanjutkan seduhan jahe instan dan serai, asam folat, edukasi nutrisi, cairan, istirahat, pemeriksaan kesehatan jiwa, serta hindari makanan pemicu mual. Kunjungan ke-4 14 Maret 2025 dilakukan pemberian seduhan jahe instan dan serai, asam folat, edukasi nutrisi, anjuran pemeriksaan laboratorium dan imunisasi TT. Terakhir, kunjungan ke-5 16 Maret 2025 melanjutkan seduhan jahe instan dan serai, nutrisi, cairan, asam folat dan anjuran pemeriksaan USG.
Evaluasi setelah dilakukan 5 kali kunjungan, skor PUQE dari 8 kategori sedang berkurang menjadi 5 yaitu kategori ringan. Ny. K mengatakan mual muntah sudah berkurang ditandai dengan berkurangnya frekuensi muntah dari 4 kali menjadi 1 kali, penambahan BB dari 59 kg menjadi 59,2 kg, nafsu makan membaik karena kepatuhan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan serta menghindari makanan yang memicu mual muntah dan rutin mengonsumsi seduhan jahe instan dan serai untuk mengurangi mual muntah.
Simpulan setelah dilakukan asuhan kebidanan berupa pemberian seduhan jahe instan dan serai dengan hasil mual dan muntah pada Ny. K sudah berkurang. Saran bagi TPMB Dona Marisa diharapkan dapat meningkatkan kualitas asuhan kebidanan terhadap ibu hamil khususnya trimester I dengan emesis gravidarum dalam pemberian asuhan dengan seduhan jahe instan dan serai.

Kata kunci : Kehamilan, Emesis Gravidarum
Daftar Bacaan : 30 (2018-2025)