ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) DENGAN INTERVENSI TERAPI RELAKSASI DI RSU MUHAMMADIYAH KOTA METRO TAHUN 2025

ABSTRAK
Penyakit Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) merupakan salah satu penyakit yang
mayoritas diderita oleh kalangan lelaki berusia dewasa tua. Berdasarkan World
Health Organization terdapat 67 juta kasus BPH. Di Indonesia terdapat 9,2 juta
kasus BPH. Data yang tercatat di RSU Muhammadiyah kota metro sejak bulan
November 2024-Januari 2025 didapatkan 97 kasus BPH dengan Tindakan TURP,
dan 75% nya mengalami nyeri. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk
menganalisis tingkat nyeri pada pasien post TURP dengan intervensi terapi
relaksasi otot progresif di RSU Muhammadiyah Kota Metro. Karya Ilmiah Akhir
Ners ini menggunakan metode deskriptif dengan proses asuhan keperawatan dari
pengkajian sampai evaluasi dengan lembar Kuisioner Numeric Rating Scale (NRS).
Subyek asuhan yaitu satu pasien post Turp dengan masalah keperawatan Nyeri akut
yang dilakukan pada tanggal 17- 22 februari 2025. Hasil intervensi terapi relaksasi
otot progresif selama 3 hari perlakuan dengan waktu pertemuan selama 10-15 menit
didapatkan hasil adanya penurunan skala nyeri pasien. Pada hari ke-1 skala nyeri 6
menjadi 5, hari ke-2 skala nyeri 5 menjadi 4 dan hari ke-3 skala nyeri 4 menjadi 2.
Penulis menyimpulkan bahwa asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien post
operasi TURP dapat dilakukan dengan memberikan Terapi relaksasi otot progresif
sebagai pendamping pemberian analgetik pada pasien dengan nyeri akut.
Diharapkan terapi relaksasi otot progresif dapat diteruskan pada pasien post TURP
di RSU Muhammadiyah Kota Metro Tahun 2025.
Kata Kunci: BPH TURP, Nyeri, Relaksasi Otot Progresif
Daftar Pustaka: 25 (2014-2025)