GAMBARAN STATUS GIZI DAN FAKTOR LAINNYA PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 KOTABUMI KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2025

ABSTRAK

Anak usia sekolah merupakan masa yang sangat menentukan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Data prevalensi stunting di Lampung Utara anak usia 5-12 tahun menurut indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) didapatkan prevalensi stunting SSGI 2021 sebesar 20,2%, SSGI 2022 sebesar 24,7%, dan SKI 2023 sebesar 23,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dan faktor lainnya pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kotabumi Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara tahun 2025.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Variabel yang diteliti adalah status gizi, pengetahuan gizi seimbang, kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan jajanan serta konsumsi sayur dan buah. Total populasi sebanyak 196 responden dan sampel sebanyak 70 responden kelas IV dan V SD bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kotabumi. Teknik pengambilan sampel dengan sistematic random sampling. Data dikumpulkan menggunakan metode pengukuran dan wawancara dengan bantuan kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.
Hasil dari penelitian ini status gizi dengan kategori gizi buruk 4,3%, gizi kurang 5,7%, gizi baik 55,7%, gizi lebih 17,1%, dan obesitas 17,1%. Pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kategori kurang 80%, cukup 14,3%, dan baik 5,7%. Kebiasaan sarapan pagi dengan kategori tidak pernah sarapan pagi 25,7%, jarang sarapan pagi 31,4%, dan sering sarapan pagi 42,9%. Kebiasaan jajan dengan kategori tidak biasa jajan 18,6%, dan biasa jajan 81,4%. Konsumsi sayur dengan kategori belum baik 64,3%, dan baik 35,7%. Konsumsi buah dengan kategori belum baik 38,6%, dan baik 61,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sekolah diharapkan rutin memantau pertumbuhan siswa, memberikan umpan balik kepada orang tua, bekerja sama dengan puskesmas untuk edukasi gizi seimbang, serta menjalankan program Jumat Sehat dan sosialisasi kepada pedagang kantin terkait penyajian makanan bergizi. Orang tua disarankan untuk mengenalkan dan membiasakan anak mengonsumsi makanan yang beragam, terutama sayur dan buah, guna memenuhi kebutuhan gizi harian.
Kata kunci : status gizi, anak sekolah, konsumsi Daftar pustaka : 60 (2012-2024)