GAMBARAN MODIFIKASI SIOMAY IKAN KEMBUNG DENGAN PENAMBAHAN DAUN KELOR DAN DAUN BAYAM SEBAGAI SELINGAN REMAJA

ABSTRAK

Remaja saat ini yang menginginkan semuanya serba cepat, termasuk memilih makanan. Namun, pada masa kini siomay merupakan salah satu jajanan yang di gemari remaja dan telah banyak dilakukan penelitian untuk mengembangkan produk siomay dan berbagai inovasi siomay dengan berbagai bahan hewani maka, dilakukannya penelitian ini dengan tujuan mengetahui zat gizi pada modifikasi siomay ikan kembung dengan penambahan daun kelor dan daun bayam sebagai selingan remaja.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 3 perlakuan pada 2 kali pengulangan yaitu F1(10%:10%), F2(20%:20%), F3(30%:30%). Kemudian dilakukan dengan uji organoleptik metode uji hedonik (kesukaan) yang meliputi warna, tekstur, aroma, dan penampakan keseluruhan. Cara pengumpulan data meliputi pengumpulan 75 panelis konsumen remaja dengan usia 16 – 18 tahun yang dilakukan di Laboratorium Uji Cita Rasa Poltekkes Kemenkes Tanjung karang 10 April 2025. Produk siomay yang paling disukai akan di analisis kandungan gizi dengan TKPI 2017. Selanjutnya menentukan food cost produk dan data dianalisis secara univariat menggunakan skala likert.
Berdasarkan uji organoleptik formulasi yang paling disukai yaitu produk Formulasi 1 dengan berat 25 gram per buah mengandung energi 37,02 kkal, protein 3,30 gram, lemak 0,88 gram, karbohidrat 3,54 gram, dan serat 0,15 gram. Food cost modifikasi siomay ikan kembung dengan penambahan daun kelor dan daun bayam yang paling disukai adalah Rp.52.277 dengan harga jual per buah Rp.
3.267. Perlu dilakukan uji Analisa Proksimat pada siomay untuk mengetahui nilai gizi yang lebih akurat setelah proses pengolahan.
Kata kunci : Asupan, Produk, Remaja, Selingan, Siomay Daftar bacaan : 58 (1992 – 2024)