GAMBARAN KONDISI SANITASI DASAR PADA RUMAH BALITA PENDERITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAJIMENA TAHUN 2025

RINGKASAN
Penyakit diare merupakan penyakit menular yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja, serta bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya, dan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada balita. Penyakit diare bisa terjadi karena Kondisi Sarana Air Bersih, Kondisi Jamban, Kondisi Sarana Pembuangan Air Limbah, Kondisi Sarana Tempat Pembuangan Kotak Sampah.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya Gambaran Sarana Sanitasi Dasar Pada Rumah Balita Penderita Diare di Hajimena Tahun 2025.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi sanitasi dasar pada rumah balita penderita diare dengan observasi dan wawancara untuk mengamati sanitasi dasar pada balita penderita diare di Wilayah Kerja Puskesmas Hajimena Tahun 2025.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 95 rumah balita ada beberapa rumah yang belum memenuhi syarat. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang diperoleh, pada sarana kepemilikan sumber air bersih yaitu memenuhi syarat sebanyak 67 responden (70,5%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 28 responden (29,4%). Sarana jamban yaitu yang memenuhi syarat sebesar 56 responden (58,9%) dan yang tidak memenuhi syarat sebayak 39 responden (41,1%). Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang memenuhi syarat sebesar 64 responden (67,3%) dan yang tidak memenuhi syarat sebayak 31 responden (32,6%). Sedangkan Sarana pembuangan yang tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 59 responden (63,1%) dan yang memenuhi syarat yaitu sebesar 36 responden (37,8%).

Kata Kunci: Kejadian Diare pada Balita Daftar bacaan : 16 (2015-2024)