SARI, VISTA CITRA (2021) KAJIAN PEMBUATAN BOBA TEPUNG KACANG MERAH DENGAN PENAMBAHAN JAMBU BIJI SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TINGGI ZAT BESI DAN VITAMIN C BAGI REMAJA PUTRI. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
Lembar Sampul.pdf
Download (168kB)
Abstrak.pdf
Download (256kB)
Kata Pengantar.pdf
Download (1MB)
Daftar Isi.pdf
Download (185kB)
BAB I.pdf
Download (279kB)
BAB II.pdf
Download (639kB)
BAB III.pdf
Download (349kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (601kB)
BAB V.pdf
Download (211kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (507kB)
Lampiran.pdf
Download (2MB)
Abstract
Boba adalah salah satu toping minuman pada era sekarang, banyak yang gemar menggunakan toping ini diminuman, dikarenakan banyak disukai golongan umur terutama remaja. Boba mengandung zat gizi karbohidrat, dimana sebaiknya toping harus mengandung zat gizi khusus, yaitu zat besi dan vitamin C untuk mencegah anemia di masa remaja. Salah satu sumber zat besi da vitamin C adalah kacang merah dan jambu biji. Kacang merah dapat dimanfaatkan sebagai tepung dan jambu biji dimanfaatkan sebagai sari yang dapat dijadikan sebagai bahan penambah dalam pembuatan boba.
Metode yang digunakan berupa eksperimen dengan tiga kali pengulangan dalam pembuatan produknya. Dengan perlakuan yang dilakukan formulasi penambahan sari jambu biji dihitung dari total air hangat yang terdiri dari 5 taraf, yaitu F1 = 0%, F2 = 10%, F3 = 20%, F4 = 30%, dan F5 = 40%. Boba tepung kacang merah yang paling disukai yang dilihat dari uji organoleptik menggunakan metode uji hedonic (warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan) dengan 30 panelis untuk setiap pengulangan. Kemudian uji kadar zat besi dan vitamin C pada boba tepung kacang merah yang disukai. Menghitung kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan mengggunakan TKPI. Menghitung biaya Food cost dan harga jual boba tepung kacang merah yang paling disukai.
Hasil uji organoleptik didapatkan formula 5 (jambu biji 40%) lebih disukai oleh panelis dengan indikator terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan. Hasil kadar zat besi pada produk yang disukai per porsi (50 gram) yaitu 1,436 mg, hasil kadar vitamin C pada produk yang disukai yaitu per porsi (50 gram) 10,92 mg. Kandungan zat gizi dalam per porsi (50 gram) yaitu sebesar energi 49,715 kkal, protein 0,9 gr, lemak0,15 gr, dan karbohidrat 11,07 gr. Analisa biaya yang didapatkan yaitu per porsi (50gram) yaitu sebesar Rp. 2.242.
Penambahan tepung kacang merah dan jambu biji berpengaruh pada peningkatan kadar zat besi dan vitamin C. Pada uji warna diperlukan perlakuan blanching agar warna jambu biji semakin terlihat. Jika dijadikan minuman rendah energi bisa menggunakan susu kedelai dan gula stevia dapat dijadikan sebagai alternatif pemanis dalam minuman.
Kata kunci : Boba tepung kacang merah, sari jambu biji, vitamin C, zat besi,
Daftar bacaan : 76 (1932-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 02 Dec 2022 09:11 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 09:11 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/787 |