Laporan Tugas Akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang

ABSTRAK
Demam tifoid merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi perhatian serius, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, yang menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah kecamatan merbau mataram yang memiliki 7 wilayah kerja, yaitu desa Desa Talang Jawa, Desa Pujirahayu, Desa Panca Tunggal, Desa Lebungsari, Desa Tanjung Harapan, Desa Batu Agung, Desa Sinar Karya. Pada tahun 2024 Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa memiliki jumlah kasus demam tifoid sebanyak 66 kasus.
Tujuan umum untuk mengetahui Gambaran Sanitasi Lingkungan Rumah Penderita Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa Tahun 2025. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu mendapatkan gambaran penyakit tifoid di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa tahun 2025. Dalam penelitian ini dibatasi hanya dengan gambaran penyakit demam tifoid diantaranya: ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat, perilaku cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah dan penyimpanan makanan di lingkungan Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa Tahun 2025
Jadi, dengan ini hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti baik secara observasi maupun wawancara kepada responden didapatkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar rumah penderita demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa telah memiliki jamban sehat (100%) dan menyimpan makanan secara higienis (100%), masih ditemukan kekurangan pada aspek penting lainnya seperti perilaku cuci tangan dengan sabun (hanya 48,4% responden yang melakukannya dengan benar), pengelolaan sampah (hanya 16,7% yang memenuhi syarat), dan akses terhadap air bersih (30,3% responden masih menggunakan air yang tidak memenuhi syarat), sehingga kondisi sanitasi lingkungan secara umum masih memerlukan perhatian dan perbaikan untuk mencegah penyebaran demam tifoid lebih lanjut.
Kata kunci : Demam tifoid, sanitasi lingkungan Daftar Bacaan : 2013-2024