SHAVIRA, CHEREN NEDA (2025) GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN RIWAYAT KEBERLANGSUNGAN ASI PADA ANAK UMUR 6-23 BULAN DI TIGA WILAYAH DESA PUSKESMAS SUKADAMAI. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (31kB)
ABSTRAK.pdf
Download (12kB)
KATA PENGANTAR_compressed (25).pdf
Download (795kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (417kB)
BAB I.pdf
Download (135kB)
BAB II.pdf
Download (249kB)
BAB III.pdf
Download (265kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (181kB)
BAB V.pdf
Download (8kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (235kB)
LAMPIRAN_compressed (29).pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
ASI merupakan satu-satunya makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi usia 0-6 bulan. Data dari survei kesehatan indonesia tahun 2023 menunjukan bahwa pemberian ASI Ekslusif 6-23 bulan di indonesia sebesar 55,5%. Dan pemberaian ASI Ekslusif di provinsi lampung sebesar 56,9% dengan kelompok umur 6-11 bulan 53,1%, 12-23 bulan 56,5%. Pemberian ASI Ekslusif di kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2022 sebesar 76,5%. Berdasarkan data SKI 2023 Kabupaten Lampung Selatan merupakan 5 (lima) dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dengan prevalensi tertinggi ke 2 (dua) yaitu sebesar 10,3% .
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi baduta di tiga Wilayah Desa Puskesmas Sukadamai, dilakukan dengan pemilihan 3 (Tiga) desa baduta terbanyak yaitu desa Pancasila, Sukadamai, dan Bandar Rejo dari 7 (Tujuh) desa secara purposive dengan total populasi baduta yang menjadi sasaran adalah 337 baduta. Teknik sampling yang digunakan adalah proposional random sampling dengan total sampel 120 baduta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas anak berumur 6-23 bulan 72,5%, dan anak paling banyak berjenis kelamin laki-laki 55,8%. Pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI dengan kategori baik 94,2%. Sikap ibu terhadap pemberian ASI dengan kategori sikap baik/positif 95%. Praktik IMD pada ibu yang tidak menyusui bayi segera setelah dilahirkan selama minimal 60 menit sebesar 89,2%. Riwayat pemberian makanan prelakteal dengan anak yang tidak diberikan sebesar 73,3%. Riwayat keberlangsungan ASI pada anak yang diberikan ASI dalam 24 jam terakhir sebesar 70,8%. Puskesmas perlu mengadakan edukasi yang lebih intensif dan praktis oleh bidan, tenaga gizi dan tenaga promosi kesehatan kepada ibu hamil, khususnya dalam kelas ibu hamil, untuk menjelaskan pentingnya IMD dan prosedur pelaksanaannya minimal 60 menit.
Kata kunci : ASI, Baduta
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 05:34 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 05:34 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7846 |
