ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR MERAGUKAN DI TPMB LINDA SEPTIANA LAMPUNG TIMUR

RINGKASAN
Motorik kasar adalah bagian dari aktifitas yang mencakup keterampilan otot-otot besar, dengan mengutamakan kekuatan fisik. Keterlambatan perkembangan motorik kasar di TPMB Linda Septiana Lampung Timur bulan Februari-Maret 2025 ada 20% dari 10 balita salah satunya An. Z. Ibu mengatakan anaknya belum bisa menjaga keseimbangan dan sering terjatuh. Hasil pemeriksaan KPSP 48 bulan jawaban Tidak=2 yaitu anak belum dapat melompati selembar kertas dengan kedua kakinya tanpa lari, anak tidak dapat berdiri satu kaki tanpa berpegangan selama 2 detik, maka diagnosanya : An. Z usia 49 bulan 14 hari dengan perkembangan motorik kasar meragukan. Rencana asuhan kebidanan melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melakukan stimulasi permainan engklek dan mengajarkan ibu stimulasi motorik kasar.
Pelaksanaan dilakukan kunjungan 5x selama 2 minggu. Pertemuan pertama tanggal 06/03/2025 dilakukan informed consent, asuhan perrtumbuhan perkembangan, asuhan sayang anak, melakukan stimulasi permainan engklek dilakukan setiap kunjungan. Kunjungan ke-1 tanggal 10/03/2025 anak belum dapat melompati selembar kertas dengan mengangkat kedua kakinya tanpa lari, anak belum dapat berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Kunjungan ke-2 tanggal 13/03/2025 anak sudah bisa melompati selembar kertas dengan mengangkat kedua kakinya tanpa lari, anaknya belum bisa berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Kunjungan ke-3 tanggal 17/03/2025 anak sudah dapat melompati selembar kertas dengan mengangkat kedua kakinya tanpa lari, anak sudah dapat berdiri 1 kaki tanpa berpegangan namun masih belum seimbang. Kunjungan ke-4 20/03/2025 anak sudah dapat melompati selembar kertas dengan mengangkat kedua kakinya tanpa lari, anaknya sudah dapat berdiri 1 kaki tanpa berpegangan dalam waktu 2 detik.
Evaluasi Asuhan stimulasi engklek selama 2 minggu terjadi perubahan perkembangan motorik kasar meragukan menjadi normal sesuai usia. Pada kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan KPSP 48 bulan dengan skor Ya=8, dan pada kunjungan kelima menjadi skor Ya=10 anak sudah dapat melompat dengan kedua kakinya tanpa lari, anak sudah dapat berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan dalam waktu 2 detik.
Simpulan yang diperoleh selama 2 minggu terjadi peningkatan perkembangan pada aspek motorik kasar anak sudah dapat melompat dengan kedua kakinya tanpa lari, anak sudah dapat berdiri dengan 1 kaki tanpa berpeganga, oleh karena itu setiap anak perlu dilakukan pemantauan tumbuh kembang setiap bulan di posyandu agar tidak terjadi keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.

Kata kunci : Tumbuh Kembang, Motorik Kasar
Daftar bacaan : (26) 2017 – 2024