RANCASASI, RIZKY REGISE (2025) HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOJATI METRO BARAT KOTA METRO. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (183kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (209kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (581kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (270kB)
5. BAB I.pdf
Download (781kB)
6. BAB II..pdf
Download (277kB)
7. BAB III.pdf
Download (872kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (508kB)
9. BAB V.pdf
Download (314kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (325kB)
11. LAMPIRAN,.pdf
Download (880kB)
Abstract
RINGKASAN
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Menurut Laporan SKI tahun 2023, ISPA pada balita di Indonesia terdapat presentase 4,8 %. Sedangkan di Provinsi Lampung, data menunjukkan bahwa ISPA pada balita terdapat presentase 4,0 % atau menduduki peringkat ke 8 dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Data balita penderita ISPA tahun 2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyojati Metro Barat, yaitu 271 penderita dari 1.198 balita atau 22,62% penderita ISPA. ISPA disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan rumah dan faktor balita. Salah satu faktor lingkungan yaitu paparan asap rokok. Dampak dari ISPA yaitu pneumonia, bronkhitis bahkan sampai kematian. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan Paparan Asap Rokok dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyojati Metro Barat Kota Metro.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyojati. Sampel penelitian ini berjumlah 98 responden yang terdiri dari 49 sampel kasus dan 49 sampel kontrol yang dipilih menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist. Uji analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan distribusi data dengan menggunakan presentase, sedangkan uji analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas balita berjenis kelamin laki-laki (54,1%), dengan ibu sebagai IRT (79,6%). Sebanyak 61,2% orang tua merokok lebih dari 10 batang per hari dan sering membakar sampah 61,2 %. Uji statistik menunjukkan hasil signifikan (p = 0,000) dengan Odds Ratio (OR) = 4,675, artinya balita yang terpapar asap rokok memiliki risiko 4,675 kali lebih besar terkena ISPA.
Kesimpulan penelitian ini adalah karakteristik balita lebih banyak berjenis kelamin laki laki dengan mayoritas ibu sebagai IRT. Mayoritas responden yang merokok, lebih dari 10 batang rokok perhari dan banyak orang tua responden yang masih membakar sampah. terdapat hubungan paparan asap rokok dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mulyojati, Kota Metro, Metro Barat. Balita yang tinggal di lingkungan dengan paparan asap rokok, baik secara langsung maupun tidak langsung lebih rentan mengalami gangguan sistem pernapasan Sehingga pencegahan paparan asap rokok di lingkungan rumah menjadi intervensi penting dalam upaya menurunkan angka kejadian ISPA pada anak usia dini.
Kata Kunci: Balita, ISPA pada Balita, Paparan Asap Rokok
Daftar Bacaan: 40 (2016-2025)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 04:24 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 04:24 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7814 |
