SANTARI, NABILA PUTRI (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN PADA MOTORIK HALUS DI TPMB LASMI HANDAYANI SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (119kB)
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (119kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (68kB)
3. KATA PENGANTAR.,.pdf
Download (455kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (230kB)
5. BAB I.pdf
Download (143kB)
6. BAB II.pdf
Download (471kB)
7. BAB III.pdf
Download (315kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (106kB)
9. BAB V.pdf
Download (127kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (137kB)
11. LAMPIRAN.,.pdf
Download (580kB)
Abstract
RINGKASAN
Motorik halus pada balita dapat mempengaruhi perkembangan pada usia selanjutnya jika tidak diatasi. Data di TPMB Lasmi Handayani terdapat 2 balita yang mengalami keterlambatan pada motorik halus (20%), salah satunya pada An. C yang mengalami perkembangan meragukan pada motorik halus. Asuhan ini berikan pada tanggal 20 Maret – 11 April 2025. Hasil pengkajian data subjektif ibu mengatakan anak belum bisa memegang pensil dan belum dapat membuat coretan dikertas, hasil data objektif yaitu anak berusia 54 bulan pertumbuhan dan status gizi anak normal, perkembangan anak TDD: normal, TDL: normal, GPPH: normal, KMPE: normal, KPSP: Meragukan. Dari data subjektif dan objektif ditegakkan diagnosa An. C dengan usia 54 bulan dengan perkembangan meragukan pada aspek motorik halus. Rencana asuhan kebidanan akan dilakukan adalah memberikan stimulasi kepada anak menggunakan metode demonstrasi dengan teknik origami, edukasi ibu untuk rutin stimulasi anaknya dirumah selama 30 menit perhari.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. C dilakukan 5 kali kunjungan selama 2 minggu. Kunjungan pertama tanggal 20 Maret dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan, didapatkan perkembangan anak pada KPSP meragukan, melakukan informed consent, mengedukasi ibu agar menstimulasi anaknya pada aspek motorik halus. Kunjungan kedua dilakukan tanngal 22 Maret dilakukan stimulasi pada anak agar dapat memegang pensil dengan benar dan membuat gambar dikertas. Kunjungan ketiga tanggal 25 Maret melakukan stimulasi menggunakan kertas origami memberikan contoh dengan membuat lipatan kelinci dan memberikan PR mewarnai kepada anak. Kunjungan keempat tanggal 8 April masih memberikan stimulasi menggunakan kertas origami dengan membuat lipatan ikan. Kunjungan kelima tanggal 11 April yaitu mengevaluasi kembali menggunakan lembar KPSP, memberikan pujian kepada ibu karena anak dapat membuat tanda tambah dan sedikitnya gambar orang dengan 3 bagian tubuh yang menunjukan KPSP pada aspek motorik halus sesuai dengan usianya dan menganjurkan ibu untuk tetap rutin menstimulasi anaknya.
Evaluasi perkembangan An. C dengan menggunakan KPSP diperoleh hasil nilai Ya= 10 dan Tidak= 0, artinya perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya.
Simpulan yang didapatkan berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan yang diberikan bahwa dengan asuhan menstimulasi anak menggunakan metode demonstrasi dengan teknik origami selama 2 minggu dapat meningkatkan perkembangan yang meragukan menjadi sesuai anak pada seusianya.
Kata Kunci : Tumbuh kembang, motorik halus
Daftar bacaan : (24) 2018 – 2024
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 04:10 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 04:10 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7786 |
