ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN PADA ASPEK MOTORIK HALUS DITPMB SRI ASTUTI SEPUTIH SURABAYA LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN

Keterlambatan perkembangan motorik halus adalah kesulitan anak dalam mengendalikan gerakan otot kecil, yang mempengaruhi aktivitas dan perkembangan seperti menulis, menggambar, dan merangkai. Berdasarkan hasil pengkajian pada An. I usia 59 bulan di TPMB Sri Astuti, SST., Bdn Lampung Tengah pada tanggal 21 Febuari 2025 di dapatkan data subjektif ibu mengatakan anak di rumah belum bisa menggambar, menulis, dan belum dapat menyebutkan dan menuliskan huruf abjad dan angka. Hasil pemeriksaan perkembangan anak belum mampu menunjukan garis yang lebih Panjang sebanyak 3 kali dengan benar, menggambar + dengan benar, dan menggambar orang dengan sedikitnya 3 bagian tubuh. Hasil pemeriksaan asuhan kebidanan dengan perkembangan meragukan pada aspek motorik halus dengan menggunakan Playdough. Rencana asuhan yang diberikan yaitu memberikan stimulasi menggunakan Playdough dengan tujuan agar anak mampu menyesuaikan perkembangan usianya dan mampu melakukan kegiatan sesuai usia perkembangannya.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. I usia 59 bulan 7 hari dengan perkembangan meragukan pada aspek motorik halus. Tindakan dilakukan selama 2 minggu 4 kali kunjungan sejak tanggal 21 Febuari – 10 Maret 2025. Pada kunjungan pertama melakukan pemeriksaan antropometri, KPSP dan ajarkan ibu cara stimulasi anak untuk menulis dan membentuk huruf, angka dan pola yang diberikan serta mengajarkan anak menentukan garis yang lebih panjang pendek. Kunjungan kedua anak sudah bisa menentukan garis yang lebih Panjang pendek, menggambar + serta menstimulasi dengan cara menulis dan membentuk garis Panjang pendek dengan bentuk yang sudah diberikan, dan anjurkan ibu untuk melanjutkan stimulasi perkembangan anak. Kunjungan ketiga anak sudah bisa menggambar tiga bagian tubuh tanpa melihat contoh, dan tetap anjurkan ibu untuk menstimulasi anaknya dirumah. Kunjungan keempat dilakukan pemeriksaan perkembangan ulang menggunakan KPSP 54 bulan didapatkan skor "YA"=10 yang berarti perkembangan anak sesuai usia. An. I sudah bisa menentukan gambar yang lebih pendek Panjang, menggambar +, serta anak sudah bisa menggambar 3 anggota bagian tubuh tanpa melihat contoh.
Evaluasi asuhan kebidanan pada anak dengan perkembangan meragukan pada aspek motorik halus menggunakan Playdough selama 2 minggu menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada awal skor KPSP anak menunjukkan kondisi meragukan, namun setelah diberikan stimulasi secara rutin dan stimulasi, skor meningkat mencapai hasil “YA” pada semua pertanyaan, menandai bahwa anak mampu mengikuti perkembangan sesuai usia. Anak mampu membedakan garis panjang pendek, menggambar tanda plus, serta membuat gambar orang dengan tiga bagian tubuh dan menulis angka serta huruf.
Kesimpulan yang didapatkan dari asuhan kebidanan yang dilakukan tercapai, perkembangan meragukan pada aspek motorik halus pada An. I telah teratasi setelah dilakukan stimulasi menggunakan Playdough. Disarankan untuk semua orang tua dan guru jika anak mengalami keterlambatan pada perkembangan motorik halus bisa menstimulasi anak dengan bermain Playdough, menulis, membaca dan menggambar.

Kata Kunci : Balita, Perkembangan Meragukan
Daftar Bacaan : 23 (2017-2024)