RAHAYU, ANINDIA (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM MENGGUNAKAN TERAPI MINUM AIR JAHE HANGAT DI TPMB DWI YULIANI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (69kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (67kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (762kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (22kB)
5. BAB I.pdf
Download (101kB)
6. BAB II.pdf
Download (329kB)
7. BAB III.pdf
Download (234kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (37kB)
9. BAB V.pdf
Download (28kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (73kB)
11. LAMPIRAN (13).pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Emesis gravidarum biasanya dialami oleh ibu hamil pada awal kehamilan. Di TPMB Dwi Yuliani Lampung Tengah 25 Maret 2025 – 09 April terdapat 28,2% dari 39 ibu hamil mengalami emesis gravidarum akibat peningkatan hormon HCG yang terjadi pada kehamilan. Data subjektif : ibu mengatakan mual muntah sudah 3 hari yang lalu, mudah lelah, dan nafsu makan berkurang. Data objektif : TD:120/80 mmHg, TB: 158 cm, BB sebelum hamil: 55,7 kg, BB saat ini 57,4 kg, LILA: 26 cm. Berdasarkan data tersebut maka Ny. P di diagnose G1P0A0 usia kehamilan 9 minggu 6 hari dengan emesis gravidarum. Rencana asuhan ibu hamil dengan asuhan sayang ibu dan memberikan terapi minum air jahe hangat dicampur gula aren.
Pelaksanaan awal 09 April – 21 April 2025 ibu mengatakan mual dan muntah, memberikan asuhan sayang ibu, tablet FE, asam folat, dan vitamin B6, memperkenalkan terapi minum air jahe, dan melakukan informed consent. Pada kunjungan ke-2 melakukan asuhan kebidanan untuk mengurangi mual muntah dengan pemberian air rebusan air jahe 2x sehari pagi dan sore hari, ajarkan ibu membuat air rebusan jahe, anjurkan ibu untuk membuat dan mengonsumsi air rebusan jahe hangat setiap pagi dan sore hari. Kunjungan ke-3 ingatkan ibu untuk tetap mengkonsumsi air rebusan jahe, evaluasi sisa jahe dan menambahkan pemberian jahe. Kunjungan ke-4 ingatkan ibu untuk tetap mengkonsumsi air rebusan jahe, anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, evaluasi dan memberikan jahe kembali. Kunjungan ke-5 ingatkan kepada ibu mengenai pola nutrisi , anjurkan ibu untuk olahraga ringan di pagi hari, dan anjurkan untuk kunjungan ulang.
Evaluasi pelaksanaan asuhan setelah 14 hari dengan 5 kali kunjungan didapat hasil mual muntah mengalami penurunan, nafsu makan mulai meningkat, sudah tidak merasakan lelah, penilaian akhir mual muntah didapatkan skor PUQE 2.
Simpulan asuhan kebidanan kehamilan yang berfokus pada emesis gravidarum yang dialami sudah berkurang. Saran bagi ibu hamil untuk tetap mengkonsumsi makan sedikit tapi sering, istirahat yang cukup, hindari makanan yang menganduk lemak dan berminyak, dan tetap melanjutkan terapi minum air jahe hangat, serta rutin melakukan kunjungan pada tenaga kesehatan bila terdapat keluhan.
Kata Kunci : Emesis Gravidarum, Kehamilan
Daftar bacaan : 24 (2019-2025)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:59 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:59 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7731 |
