MUIZA, AMY MARETA ANDINI (2025) ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DENGAN RENDAM AIR KENCUR HANGAT SEBAGAI INTERVENSI MENGATASI EDEMA EKSTREMITAS BAWAH DI TPMB MARETA TULANG BAWANG BARAT. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (38kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (10kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (258kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (27kB)
5. BAB I.pdf
Download (77kB)
6. BAB II.pdf
Download (332kB)
7. BAB III.pdf
Download (145kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18kB)
9. BAB V.pdf
Download (9kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (77kB)
11. LAMPIRAN (10).pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Edema merupakan salah satu ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III. Hal ini dikarenakan adanya hambatan pada aliran darah dan penumpukan cairan tubuh berlebih dapat memicu tanda bahaya kehamilan. Data di TPMB Mareta pada bulan Febuari-Maret 2025 dari 20 ibu hamil didapatkan 3 kasus (15%) mengalami edema ekstremitas bawah pada kehamilan trimester III. Asuhan dilakukan pada tanggal 16-20 Maret 2025. Data subjektif, Ny. M umur 26 tahun mengatakan kakinya bengkak, tidak nyaman saat melakukan aktivitas sejak 5 hari yang lalu. Data objektif TD 120/80 mmHg, BB 68 kg, TB 154 cm, LILA 28 cm, DJJ 145 x/menit, IMT 28,7 dan Hb 12,6 gr/dl, lingkar kaki 31 cm, pitting edema 0,6 cm kembali selama 5 detik. Diagnosa Ny. M umur 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 35 minggu 5 hari janin tunggal hidup intra uteri persentasi kepala dengan edema ekstremitas bawah. Rencana asuhan meliputi asuhan sayang ibu, ANC 12T, konsumsi tablet Fe, dan anjurkan terapi rendam air kencur hangat.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. M dilakukan 5 kali kunjungan selama 5 hari. Kunjungan pertama, KIE tanda bahaya kehamilan, intervensi rendam air kencur hangat, mengatur gizi seimbang dan istirahat cukup. Kunjungan kedua, melanjutkan terapi rendam air kencur hangat, menganjurkan konsumsi tablet Fe, mengobservasi derajat edema. Kunjungan ketiga, menganjurkan ibu tidak meletakkan benda berat di pangkuan, mengobservasi kembali derajat edema dan melanjutkan terapi rendam air kencur hangat. Kunjungan keempat mengobservasi dan melanjutkan terapi rendam air kencur hangat. Kunjungan kelima, mengevaluasi derajat edema, memberi pujian ibu karena derajat edema berkurang, menganjurkan ibu melakukan senam hamil dan tetap melakukan terapi rendam air kencur hangat.
Evaluasi hasil intervensi selama 5 hari menunjukan, TD dan DJJ normal, ibu rutin mengonsumsi tablet Fe yang awalnya diberikan 32 tablet Fe tersisa 12 tablet Fe, terdapat penambahan berat badan yang awalnya 68 kg menjadi 68,3 kg, dan penurunan derajat edema pada kunjungan kelima, awalnya lingkar kaki 31 cm menjadi 28 cm pitting edema 0,6 cm kembali selama 5 detik, menjadi 0,1 cm kembali selama 2 detik, serta tidak ada lagi keluhan yang dirasakan Ny. M.
Simpulan yang didapatkan terapi rendam air kencur hangat efektif menurunkan derajat edema, karena air hangat membantu menstabilkan peredaran darah dan kandungan flavonoid di dalam kencur berfungsi sebagai antioksidan, dapat menghentikan metabolisme asam arakidonat, prostaglandin, dan histamin sebagai faktor penyebab edema. Saran agar rendam air kencur hangat dapat digunakan sebagai terapi komplementer membantu mengurangi edema ekstremitas bawah pada ibu hamil trimester III.
Kata Kunci : Kehamilan, Edema, Rendam Air Hangat, Kencur
Daftar Bacaan : 32 (2011-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:59 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:59 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7727 |
