BUJURI, DINA PUTRI (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MERAGUKAN MELALUI PENERAPAN PERMAINAN EDUKATIF PLAYDOUGH DI TPMB M. EKA RINI LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (66kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (94kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (754kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (110kB)
5. BAB I.pdf
Download (158kB)
6. BAB II..pdf
Download (917kB)
7. BAB III.pdf
Download (404kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (111kB)
9. BAB V.pdf
Download (95kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (150kB)
11. LAMPIRAN..pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Hasil pemeriksaan di TPMB M. Eka Rini, Lampung Tengah pada tanggal 27 Februari -26 Maret 2024 didapatkan 3 dari 15 balita mengalami perkembangan motorik halus meragukan. Hasil pengkajian data subjektif Ibu mengatakan ingin melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak, hasil data objektif yaitu melakukan pengkajian menggunakan KPSP 54 bulan dengan hasil jawaban “YA” = 8 dari 10 pertanyaan. An. H belum bisa menggambar garis lurus seperti contoh pada KPSP serta belum bisa menggambar setidaknya 3 anggota bagian tubuh manusia. Dari data subjektif dan Objektif ditegakkan diagnosa seorang anak perempuan usia 55 bulan dengan perkembangan motorik halus meragukan. Rencana asuhan yang diberikan yaitu stimulasi permainan edukatif playdough.
Pelaksanaan asuhan dilakukan sebanyak 5 kali, kunjungan pertama 27 Februari 2025 melakukan pengukuran antropometri melakukan pemeriksaan KPSP dan mengajarkan ibu cara stimulasi anaknya dengan mengajak anak bermain playdough, sambil menekan, meremas, menggulung, memilin dan membentuk bentuk sederhana. Kunjungan kedua 06 Maret 2025 anak sudah bisa memegang pensil dengan benar. Kunjungan ketiga 13 Maret 2025 anak sudah bisa menggambar garis lurus + seperti contoh pada KPSP. Kunjungan keempat 20 Maret 2025 anak sudah dapat menggambar 3 bagian tubuh tanpa melihat contoh. Kunjungan kelima 26 Maret 2025 dilakukan pemeriksaan perkembangan ulang dengan menggunakan KPSP 54 bulan didapatkan skor YA=10 yang berarti perkembangan anak sesuai usia. An. H sudah bisa menggambar garis + seperti dicontohkan serta anak sudah bisa menggambar 3 anggota bagian tubuh.
Evaluasi setelah dilakukan stimulasi selama 4 minggu dari tanggal 27 Februari – 26 Maret 2025 terjadi peningkatan skor pada KPSP. Pada kunjungan pertama didapatkan skor YA=8 kunjungan ketiga terjadi peningkatan skor YA=9 lalu pada kunjungan kelima dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan KPSP usia 54 bulan didapatkanskor YA= 10.
Kesimpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan terhadap An. H dengan kasus perkembangan motorik halus meragukan terjadi peningkatan skor pada pemeriksaan KPSP yaitu dari skor YA 8 menjadi skor YA 10. Saran yang diberikan penulis pada ibu dan lahan praktik agar dapat melaksanakan dan meningkatkan kualitas tumbuh kembang yang baik dengan cara memberikan stimulasi dan pemantauan perkembangan anak sesuai dengan perkembangan usia anak.
Kata Kunci : Balita, Perkembangan Motorik Halus
Daftar Bacaan : 50 (2017 – 2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:46 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:46 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7680 |
