RAGITA, GINDA (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN PADA ASPEK SOSIALISASI KEMANDIRIAN DI TPMB DWI YULIANI SEPUTIH BANYAK LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (134kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (121kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (796kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (150kB)
5. BAB I.pdf
Download (131kB)
6. BAB II_compressed.pdf
Download (324kB)
7. BAB III.pdf
Download (297kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (126kB)
9. BAB V.pdf
Download (141kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (174kB)
11. LAMPIRAN_compressed.pdf
Download (578kB)
Abstract
RINGKASAN
Perkembangan meragukan pada aspek sosialisasi kemandirian dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan pada anak. Keterlambatan perkembangan sosialisasi dan kemandirian di TPMB Dwi Yuliani Seputih Banyak Lampung Tengah bulan Februari – Maret 2025 ada 14,3 % dari 21 balita salah satunya An.N. Ibu mengatakan anaknya belum bisa mengancingkan baju sendiri dan belum bisa menggosok gigi sendiri. Hasil pemeriksaan KPSP 54 bulan jawaban Tidak=2 yaitu anak belum bisa mengancingkan baju sendiri, anak belum bisa menggosok gigi sendiri, maka diagnosanya An. N usia 55 bulan dengan perkembangan sosialisasi dan kemandirian meragukan. Rencana asuhan lakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, stimulasi cara mengancingkan baju dan menggosok gigi agar anak mampu menyesuaikan perkembangan usianya dan mampu melakukan kegiatan sesuai usia perkembangannya.
Pelaksanaan dilakukan 5x kunjungan selama 2 minggu . Pada pertemuan pertama tanggal 15/03/2025 dilakukan informed consent, melakukan pendekatan pada anak, melakukan pemeriksaan antropometri dan KPSP. Kunjungan ke-1 tanggal 18/03/2025 mengajarkan anak cara mengancingkan baju dan menggosok gigi dengan benar dan anjurkan ibu untuk menstimulasi anaknya dirumah. Kunjungan ke-2 tanggal 21/03/2025 meminta anak untuk mengancingkan bajunya sendiri. Kunjungan ke-3 tanggal 24/03/2025 meminta anak untuk mengancingkan bajunya sendiri dan anjurkan ibu untuk melanjutkan stimulasi di rumah. Kunjungan ke-4 tanggal 09/04/2025 dilakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan KPSP 54 bulan didapatkan skor “Ya”=10 yang berarti perkembangan anak sesuai usia. An. N sudah bisa mengancingkan bajunya sendiri dan menggosok gigi sendiri.
Evaluasi asuhan stimulasi mengajarkan mengancingkan baju dan menggosok gigi sendiri yang telah dilakukan selama 2 minnggu terjadi perubahan perkembangan sosialisasi dan kemandirian meragukan menjadi normal sesuai usia. Pada kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan KPSP 54 bulan dengan skor Tidak=2, dan pada kunjungan kelima menjadi skor Tidak=0 anak sudah dapat mengancingkan baju dan menggosok gigi sendiri.
Simpulan yang diperoleh selama 2 minggu terjadi peningkatan perkembangan pada aspek sosialisasi dan kemandirian anak sudah dapat mengancingkan baju sendiri, anak sudah dapat menggosok gigi sendiri, oleh karena itu setiap anak perlu dilakukan pemantauan tumbuh kembang setiap bulan di posyandu agar tidak terjadi keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.
Kata kunci : Balita, sosial kemandirian, perkembangan
Daftar bacaan : 21 (2019-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:41 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:41 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7674 |
