ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN NYERI KALA I DI TPMB LOLITA PUSPITASARI PUNGGUR LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN
Nyeri yang terjadi dalam persalinan merupakan suatu proses fisiologis, rasa nyeri pada persalinan juga termasuk manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi inilah yang menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks) yang menyebabkan persalinan. Pada tanggal 21 April 2025 di Tempat Praktik Mandiri Bidan Lolita Puspitasari, didapatkan data bahwa Ny. L datang dengan keluhan nyeri yang menjalar dari pinggang ke perut bawah serta mengeluarkan lendir campur darah dari jalan lahir. Data objektif yang diperoleh TTV dalam batas normal, pembukaan: 6 cm, penurunan: 3/5 dalam bidang Hodge III, His: 3 kali dalam 10 menit durasi 30 detik, dan ketuban utuh. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan adalah Ny. L umur 39 tahun G3 P2 A0 usia kehamilan 38 minggu, janin tunggal hidup intrauteri, presentasi kepala inpartu kala 1 fase aktif dengan nyeri persalinan. Rencana asuhan kebidanan yang dilakukan yaitu menolong persalinan normal sesuai standar APN dan pengurangan nyeri dengan kompres hangat.
Pelaksanaan untuk nyeri persalinan yang dialami Ny. L pada kala 1 fase aktif difokuskan pada pemberian kompres hangat yang dilakukan dengan menggunakan kantong kompres yang berisi air hangat dengan suhu 37-40º C dan kain tipis sebagai pengalas untuk diletakan dipunggung bagian bawah ibu selama 15 menit. Setelah diberikan kompres hangat 6 set selama 15 menit lalu mengevaluasi nyeri dengan skala Verbal Descriptor Scale selama 10 menit sampai kala I fase aktif selesai. Tindakan yang dilakukan pada kala II adalah melakukan pertolongan persalinan normal. Asuhan yang diberikan pada Kala III ialah melakukan manajemen aktif kala III dan pada kala IV asuhan yang diberikan ialah melakukan observasi sampai 2 jam post partum.
Evaluasi sebelum diberikan intervensi menggunakan kompres hangat skala nyeri yang dirasakan yaitu di skala 8 dan pada saat mendekati persalinan skala nyeri bertambah menjadi 9 akibat his yang semakin kuat. Setelah diberi kompres hangat skala nyeri berubah 7 dan pada saat mendekati persalinan skala nyeri berubah menjadi 8. Pada tanggal 21 April 2024 pukul 04.07 WIB bayi lahir spontan, menangis kuat dan bergerak aktif. Plasenta lahir lengkap pukul 04.18 WIB. Pada pukul 04.20 WIB memantau kondisi ibu dan bayi didapatkan hasil ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
Simpulan yang di dapat setelah dilakukannya pemberian kompres hangat pada ibu bersalin dengan nyeri kala 1 yaitu, nyeri menjadi terkontrol dan berkurang. Kompres hangat juga dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengurangi nyeri persalinan yang dapat dilakukan oleh bidan untuk ibu bersalin.
Kata kunci : Nyeri persalinan, kompres hangat
Daftar bacaan : (2018-2025)