HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS PASAR SIMPANG KABUPATEN TANGGAMUS

RINGKASAN

Pemberian ASI eksklusif berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal dan menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Masalah kurang gizi pada bayi masih menjadi tantangan di Indonesia, dengan prevalensi stunting sebesar 21,5%. Dampak bayi tidak diberikan ASI Eksklusif beresiko terkena diare yang parah, fatal dan memiliki resiko kematian lebih besar karena terjadinya malnutrisi. Pemberian ASI eksklusif di wilayah Lampung sebesar 76,20%. Pemberian ASI pada tahun 2023 di Kabupaten Tanggamus mencakup 85,1% usia 0-6 bulan menerima ASI eksklusif. Prevalensi ASI Eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan Puskesmas Pasar Simpang Kecamatan Kotaagung Timur pada tahun 2023 yaitu 83,3%. Beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya praktik ASI eksklusif antara lain pengetahuan ibu yang kurang dan pekerjaan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan dan pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan rancangan cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Juni 2025 di Puskesmas Pasar Simpang, Kaupate Tanggamus. Ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6–12 bulan menjadi populasi pada penelitian ini. Sampel berjumlah 52 ibu yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner untuk memperoleh data pengetahuan, pekerjaan ibu dan perilaku pemberian ASI eksklusif. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05%.
Hasil penelitian perilaku pemberian ASI Eksklusif proporsi pengetahuan kurang sebesar 57,1%, proporsi ibu bekerja sebesar 20,0% dan proporsi perilaku pemberian ASI Eksklusif yang tidak memberikan ASI eksklusif sebesar 69,2%. Hasil uji bivariat menggunakan chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p = 0,031; POR = 5.000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p = 0,061; POR = 0,259).
Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Perlu edukasi terhadap ibu yang tidak memberikan ASI Ekslusif untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Kata Kunci : Perilaku pemberian ASI Eksklusif, ASI, pekerjaan ibu, kesadaran