HUBUNGAN PENYAKIT INFEKSI DAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS YOSOMULYO KOTA METRO

RINGKASAN

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tubuh yang lebih pendek/kerdil dibandingkan anak seusianya. Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023 prevalensi stunting pada balita sebesar 21,5%. Di Provinsi Lampung angka stunting tahun 2023 mencapai 14,9% sedangkan di Kota Metro prevalensi stunting sebesar 7,1% kondisi ini menjadi isu prioritas yang harus segera ditangani. Penyebab utama stunting antara lain penyakit infeksi,berat badan lahir rendah, sanitasi lingkungan, pemberian ASI Eksklusif, dan makanan bergizi. Dampak dari stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, menurunnya kecerdasan, meningkatkan resiko degeneratif, dan berkurangnya produktivitas dimasa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyakit infeksi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian stunting pada balita di Puskesmas Yosomulyo Kota Metro Tahun 2025.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita di Puskesmas Yosomulyo sebanyak 1.581 balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 91 responden yang diperoleh melalui teknik Stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner. Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan persentase, dan bivariat menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi stunting pada balita sebesar 15,4%, proporsi penyakit infeksi pada balita sebesar 45,1%, proporsi perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 63,7%. Terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita dengan (p-value 0,006) dan hubungan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian stunting pada balita (p-value 0,003).
Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara penyakit infeksi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian stunting pada balita di Puskesmas Yosomulyo Kota Metro. Peneliti berharap temuan ini dapat mendorong peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya ibu balita, terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit infeksi. Oleh karena itu, diperlukan upaya promosi dan edukasi kesehatan yang optimal melalui kegiatan posyandu dan kunjungan rumah,serta penguatan program sanitasi lingkungan, dan membangun kerja sama lintas sektor.

Kata Kunci: Stunting, Penyakit Infeksi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)