PAKAS, AMMAR MUNA (2025) HUBUNGAN LITERASI GIZI, KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE, DUKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN KEBIASAAN MINUM TEH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (163kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (180kB)
3. KATA PENGANTAR (1).pdf
Download (917kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (190kB)
5. BAB I.pdf
Download (190kB)
6. BAB II.pdf
Download (357kB)
7. BAB III.pdf
Download (255kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (297kB)
9. BAB V.pdf
Download (172kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (207kB)
11. LAMPIRAN (6).pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Kondisi kesehatan remaja saat ini perlu mendapat perhatian. WHO memperkirakan 30% wanita berusia 15 hingga 49 tahun menderita anemia di seluruh dunia (WHO, 2024). Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi anemia di Indonesia tahun 2023 pada usia 15-24 tahun yaitu 15,5%. Hasil pra- survei di SMA Swasta Adiguna Bandar Lampung menunjukkan 66,7 siswi mengalami anemia, yang menandakan masih tinggi angka kasus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi gizi, kepatuhan konsumsi tablet Fe, dukungan teman sebaya, dan kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi sebanyak 120, sampel sebanyak 58 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling dengan undian. Instrumen yang dilakukan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dan kuesioner yang telah divalidasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (ɑ) 0,05%.
Hasil penelitian pada remaja putri yang mengalami anemia didapatkan prevalensi sebesar 56,9%, proporsi menunjukkan bahwa sebagian besar remaja dengan anemia memiliki literasi gizi yang kurang (71,4%), tidak patuh dalam konsumsi tablet Fe (80,0%), tidak mendapat dukungan teman sebaya (72,4%), dan memiliki kebiasaan minum teh tidak baik (73,7%). Hasil statistik menggunakan chi- square adanya hubungan antara literasi gizi p-value = 0,013 dan POR =4.688, kepatuhan konsumsi tablet Fe p-value = 0,005 dan POR =6.154, dukungan teman sebaya p-value = 0,034 dan POR =3.719, dan kebiasaan minum teh p-value = 0,001 dan POR =8.400.
Kesimpulan penelitian bahwa remaja putri dengan literasi gizi kurang, kepatuhan konsumsi tablet Fe tidak patuh, dukungan teman sebaya tidak mendukung, dan kebiasaan minum teh tidak baik cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia. Oleh karena itu, diperlukan promotif dan preventif, seperti penyuluhan program gizi, dan program konsumsi tablet Fe bagi remaja untuk menurunkan angka kejadian anemia. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah lebih aktif dalam mengadakan program edukasi gizi dan program konsumsi tablet Fe untuk mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja.
Kata Kunci: Anemia, literasi gizi, kepatuhan konsumsi tablet Fe, dukungan teman sebaya, kebiasaan minum teh.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 08:49 |
| Last Modified: | 31 Oct 2025 08:49 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7641 |
