Sugestia, Resha (2025) GAMBARAN STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 METRO TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (93kB)
ABSTRAK.pdf
Download (79kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (428kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (134kB)
BAB I.pdf
Download (185kB)
BAB II.pdf
Download (203kB)
BAB III.pdf
Download (131kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (238kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (188kB)
LAMPIRAN_compressed (3).pdf
Download (321kB)
Abstract
ABSTRAK
Menarche merupakan menstruasi pertama yang menandai kematangan seksual pada remaja perempuan dan dipengaruhi oleh faktor genetik serta eksternal seperti cuaca, penyakit, stres, dan status gizi. Obesitas (lebih dari 30% di atas berat normal) mempercepat menarche, sedangkan malnutrisi berat dapat menundanya. Menarche dini (<12 tahun) meningkatkan risiko kanker payudara, obesitas abdominal, resistensi insulin, hipertensi, dan gangguan psikologis. Data Riskesdas 2022 menunjukkan rata-rata usia menarche di Indonesia adalah 13 tahun (20,0%), dengan 37,5% terjadi pada usia 13–14 tahun, 7,8% belum haid, dan 7,9% tidak menjawab. Jumlah remaja perempuan usia 10–19 tahun mencapai 22,7 juta jiwa (8,4%). Kehilangan darah saat menstruasi (30–50 cc per siklus) menyebabkan defisiensi zat besi 12–15 mg per bulan, yang berisiko memperberat dampak menarche dini.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah menggunakan penelitian deskriptif.Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu remaja putri umur 11-15 tahun berjumlah 90 responden.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa anak sekolah di SMP Negeri 01 Metro masih memiliki masalah gizi yaitu status gizi yang memiliki status gizi sangat kurus 11.1%, kurus 4.4%, normal 76.6% , gemuk 5.6% dan obesitas 48.9%.Usia menarche tidak normal 22.2% dan normal 77,0%.Siswa memiliki aktivitas fisik yang berat 14.4% , sedang 74.4% dan ringan 11.1%.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pemantauan status gizi dan aktivitas fisik pada siswa remaja di SMP Negeri 01. Siswa dengan status gizi sangat kurus, kurus, gemuk, dan obesitas dianjurkan untuk rutin memantau berat badan, minimal sekali dalam sebulan, dengan mencatat hasil penimbangan dalam tabel, grafik, atau kalender. Selain itu, siswi remaja putri yang memiliki tingkat aktivitas fisik rendah disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, seperti melalui kegiatan olahraga ringan dan permainan aktif. Ditekankan pula pentingnya pemanfaatan waktu pelajaran olahraga dan jam istirahat untuk bergerak aktif. Penelitian ini juga merekomendasikan agar dilakukan studi lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi usia menarche pada remaja.
Kata kunci : Menarche,status gizi,remaja putri, IMT. Daftar Pustaka : 37 (2010 – 2023)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:45 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:45 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7592 |
