HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 4 METRO

LESTARI, HENNY (2025) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 4 METRO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of 2. RINGKASAN.pdf] Text
2. RINGKASAN.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (791kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (40kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (316kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of 8.BAB IV.pdf] Text
8.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (615kB)

Abstract

RINGKASAN

Dismenore dapat berdampak pada kesulitan konsentrasi, kecemasan, gangguan dalam proses pembelajaran, ketidakhadiran di sekolah, serta keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik. Pada tahun 2023 lebih dari 50% Perempuan mengalami dismenore primer, dengan prevalensi di Indonesia sebesar 64,25%, di Provinsi Lampung sebesar 54,9%, dan diperkirakan mencapai 70% di Kota Metro, di SMA Negeri 4 Metro ada 87% yang merupakan prevalensi dengan presentase tertinggi di Kota Metro. Dismenore primer disebabkan oleh peningkatan hormon prostaglandin yang memicu kontraksi rahim berlebihan. Sementara itu, dismenore sekunder berkaitan dengan gangguan atau kelainan pada organ reproduksi. fisik Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 4 Metro.
Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain Cross-sectional, populasi seluruh remaja putri kelas X tahun 2025 ada 201 remaja putri. Sampel dihitung dengan rumus lemes show didapatkan hasil 74. Teknik pengambilan sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian membagi populasi dengan stratified random sampling terdiri dari 9 kelas. Selanjutnya, pemilihan responden dilakukan secara acak dengan cara mengundi menggunakan nomor absen responden pada masing-masing kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan wawancara dengan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dengan α=0,05.
Hasil penelitian di dapatkan proposi yang mengalami dismenore 30 (44,5%) dan yang tidak dismenore 44 (59,5%) responden, Proporsi indeks massa tubuh dengan kategori normal 39 (52,7%) dan tidak normal 35 (47,3%) responden, Proporsi responden dengan kategori berat sebanyak 37 (50,0%) kategori ringan-sedang 37 (50.0%) responden. Hasil uji statistic ada hubungan indeks massa tubuh (p = 0.000) dan aktivitas fisik (p = 0.033) dengan kejadian dismenore yang berarti ada hubungan spesifik antara variabel tersebut.
Kesimpulan penelitian ada hubungan Indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja putri, sekolah dapat menyusun program edukasi berkala mengenai pentingnya menjaga berat badan ideal dan gaya hidup aktif sebagai upaya pencegahan dismenore guna mencegah terjadinya dismenore.

Kata Kunci : Remaja, Dismenore, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik
Daftar bacaan : 41 (2012-2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro
Depositing User: ruang baca Bidan metro
Date Deposited: 23 Oct 2025 02:44
Last Modified: 23 Oct 2025 02:44
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7591

Actions (login required)

View Item
View Item