ROHANI, VIKI (2025) HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI UPTD PUSKESMAS KOTA METRO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (74kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (164kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (943kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (174kB)
5. BAB I.pdf
Download (229kB)
6. BAB II.pdf
Download (355kB)
7. BAB III.pdf
Download (288kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (293kB)
9. BAB V.pdf
Download (108kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (166kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (642kB)
Abstract
RINGKASAN
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Praktik ini penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, memperkuat daya tahan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, hingga stunting. Namun, cakupan ASI eksklusif di Kota Metro tahun 2023 hanya mencapai 64,92%, jauh dibawah target nasional sebesar 80%. Kondisi ini menjadi masalah kesehatan masyarakat karena bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko 3-4 kali lebih tinggi terkena infeksi saluran cerna dan pernapasan. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya status gizi ibu dan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Ibu dengan status gizi baik cenderung lebih mampu menyusui secara eksklusif, begitu pula ibu yang melakukan IMD dalam satu jam pertama setelah persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi ibu dan pelaksanaan IMD dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kota Metro.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi sebanyak 191 ibu yang memiliki bayi usia 6–12 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kota Metro. Sampel sebanyak 68 orang ditentukan melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan studi dokumentasi dari buku KIA. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher Exact dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa frekuensi distribusi ibu dengan kategori Tidak KEK (85,3%) dan sebanyak 42,6% ibu melaksanakan IMD. Selain itu, sebanyak 58,8% ibu memberikan ASI eksklusif. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ibu dengan status gizi Tidak KEK memiliki peluang lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif (p=0,000), begitu pula ibu yang melakukan IMD (p=0,000).
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi ibu dan pelaksanaan IMD dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu, tenaga kesehatan diharapkan dapat memperkuat edukasi mengenai gizi seimbang dan mendampingi proses IMD agar cakupan ASI eksklusif di masyarakat dapat meningkat.
Kata Kunci : ASI Eksklusif, KEK, IMD, LILA
Daftar Bacaan: 31 (2017-2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:37 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:37 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7589 |
