HARTATI, DINDA SUCI DWI (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1.LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (188kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (181kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (742kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (151kB)
5. BAB I.pdf
Download (186kB)
6. BAB II .pdf
Download (363kB)
7. BAB III.pdf
Download (287kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (282kB)
9. BAB V.pdf
Download (177kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (187kB)
11. LAMPIRAN (1).pdf
Download (917kB)
Abstract
RINGKASAN
Anemia dikenal dengan defisiensi sel darah merah, masih menjadi masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat global, baik negara maju maupun negara berkembang. Menurut data SKI 2023 prevalensi anemia pada usia 15-24 tahun yaitu 15,5%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 11.311 remaja putri atau 12,35% mengalami anemia. Kota Metro merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Lampung yang berada diposisi ke tiga, yaitu sebesar 20,9% atau 1.849 remaja putri terdeteksi mengalami anemia. Penyebab anemia bermacam-macam, namun salah satu faktor utamanya adalah kekurangan zat besi akibat kekurangan gizi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia di SMK Muhammadiyah 3 Metro.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi kasus adalah remaja kelas X dan XI SMK Muhammadiyah 3 Metro, sampel penelitian berjumlah 84 responden yang di pilih dengan teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat (proporsi) dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian pada remaja putri menunjukkan 47,6% remaja putri mengalami anemia, proporsi pengetahuan kurang pada remaja putri sebesar 51.2%, proporsi siklus menstruasi tidak normal pada remaja putri sebesar 51.2%, Proporsi pola tidur buruk pada remaja putri sebesar 50%, Proporsi aktivitas fisik tidak aktif pada remaja putri sebesar 46.4%, dan Proporsi kebiasaan konsumsi teh tidak baik pada remaja putri adalah 36.9%. Hasil uji statistik ada hubungan pengetahuan p-value= 0,48, siklus menstruasi p-value= 0.004, pola tidur p-value= 0.000, aktivitas fisik p-value= 0.001 dan kebiasaan konsumsi teh p-value= 0.031 dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan antara pengetahuan, siklus menstruasi, pola tidur, aktivitas fisik dan kebiasaan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada remaja putri. Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk memberikan edukasi dan penyuluhan secara berkala mengenai anemia, termasuk pentingnya pengetahuan gizi, pola tidur yang baik, aktivitas fisik yang cukup, agar dapat meminimalkan terjadinya anemia pada remaja putri.
Kata Kunci : Anemia, pengetahuan, siklus menstruasi, pola tidur, aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi teh
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 04:28 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 04:28 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7545 |
