PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI YANG MENGALAMI MASALAH NYERI AKUT DI RUANG FRESIA LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM HANDAYANI KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TAHUN 2025

Apendiksitis merupakan inflamasi yang disebabkan oleh infeksi pada apendiks atau umbai cacing. Operasi menjadi pilihan utama tenaga medis untuk menolong pasien dalam kasus komplikasi yang sering terjadi pada peradangan apendiks/ usus buntu. Pada umumnya pasien post apendiktomi mengatakan nyeri sebagai keluhan utama mereka karena terjadi robekan pada jaringan abdomen. Nyeri yang dirasakan pada abdomen karena luka operasi menyebabkan pasien kesulitan dalam mobilisasi dan tidak rileks sehingga menyebabkan penundaan proses penyembuhan. Tindakan non farmakologis yang digunakan untuk meredakan nyeri salah satunya adalah terapi musik dengan mendengarkan musik klasik. Terapi musik dapat mengatasi nyeri karena memberikan distraksi dan disasosiasi opiate endogen dibeberapa fosi didalam otak, termasuk hipotalamus dan system limbik dalam sehingga pasien menjadi rileks. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan terapi musik klasik terhadap nyeri pada pasien post operasi apendiktomi di rumah sakit umum Handayani kota bumi Lampung Utara. Metode ini menggunakan metode deskriptif pada satu pasien yang diberikan tindakan non farmakologis terapi musik klasik, hasil data diperoleh setelah menggunakan skala nyeri numeric rating scale (NRS) untuk menilai perubahan sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik. Dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan frekuensi 1 kali sehari selama 15 menit, di terapkan pada saat pasien merasakan nyeri. Dilakukan pemantauan sebanyak 6 kali dalam 3 hari. Hasil penelitian didapatkan skala nyeri pada pasien post operasi apendiktomi sebelum tindakan adalah 7 dan sesudah diberikan tindakan didapatkan hasil skala nyeri yaitu 5.