PENERAPAN BRAIN GYM PADA ANAK PRASEKOLAH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKITUMUM HANDAYANI KOTABUMI

ANWAR, SAIFUL (2025) PENERAPAN BRAIN GYM PADA ANAK PRASEKOLAH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKITUMUM HANDAYANI KOTABUMI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (125kB)
[thumbnail of 3. PRAKATA.pdf] Text
3. PRAKATA.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (436kB)
[thumbnail of 5. BAB 1.pdf] Text
5. BAB 1.pdf

Download (132kB)
[thumbnail of 6. BAB 2.pdf] Text
6. BAB 2.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of 7. BAB 3.pdf] Text
7. BAB 3.pdf

Download (116kB)
[thumbnail of 8. BAB 4.pdf] Text
8. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[thumbnail of 9. BAB 5.pdf] Text
9. BAB 5.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (920kB)

Abstract

Anak yang menjalani hopitalisasi sering mengalami kecemasan, karena terjadi perubahan kebiasaan, perpisahan dari orang tua dan perubahan lingkungan yang tidak dikenal. Tujuan studi kasus adalah untuk memperoleh gambaran dalam melakukan penerapan brain gym pada anak prasekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi di Rumah Sakit Umum Handayani, Kotabumi. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi. Hasil pengkajian subjek tampak gelisah, tidak mau didekati oleh perawat dan dokter, ibu mengatakan anaknya baru pertamakali dirawat di Rumah Sakit. Diagnosis yang ditegakkan ansietas berhubungan dengan krisis situasional, ditandai dengan perpisahan dengan rutinitas, perpisahan dengan orang tua dan lingkungan yang tidak dikenal. Intervensi yang diberikan terapi pengalihan dengan gerakan brain gym. Implementasi terdiri dari 4 gerakan yaitu: earthbuttons (tombol bumi), balance buttons (tombol imbang),thethinking cap (pasang telinga), the energetic gym (menguap berenergi). Tindakan diulang setiap sore dan malam selama 2 hari berturut-turut. Evaluasi diperoleh tingkat ansietas menurun dari skor 31 menjadi skor 20. Perilaku gelisah menurun, kontak mata membaik, dan perilaku tegang menurun. Kesimpulan terapi brain gym berhasil mengalihkan ketegangan sehingga menurunkan tingkat kecemasan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya saat akan melakukan tindakan brain gym agar melakukan pendekatan kepada anak terlebih dulu dengan mengajak mengobrol dan berbincang-bincang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi
Depositing User: ruang baca kotabumi
Date Deposited: 29 Aug 2025 07:32
Last Modified: 29 Aug 2025 07:32
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7471

Actions (login required)

View Item
View Item