PENERAPAN TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO PADA PASIEN PPOK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DIRUANG FRESIA 4 RUMAH SAKIT UMUM HANDAYANI KOTABUMI, LAMPUNG UTARA

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), saluran pernapasan mengalami hambatan yang disebabkan oleh akumulasi lendir, penyempitan bronkus akibat bronkospasme (kontraksi otot polos pada saluran bronkus), serta kerusakan jaringan paru. Kondisi ini menimbulkan gangguan serius terhadap aliran udara di paru-paru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran dalam melakukan penerapan teknik pernapasan Buteyko pada pasien PPOK yang mengalami masalah keperawatan pola napas tidak efektif. Metode penelitian ini adalah studi kasus berupa deskriftip yaitu menggambarkan teknik pernapasan Buteyko pada 1 responden. Hambatan pada saluran pernapasan dapat menyebabkan penurunan aliran oksigen, yang berujung pada ventilasi yang tidak optimal. Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah keperawatan, salah satunya adalah pola napas tidak efektif. Hasil penelitian setelah dilakukan penerapan teknik pernapasan Buteyko didapatkan pola napas pasien menjadi efektif yang ditandai dengan dispnea menurun, penggunaan otot bantu pernafasan menurun,frekuensi nafas membaik, kedalaman nafas membaik, ortopnea membaik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa teknik pernapasan Buteyko dapat memperbaiki pola napas tidak efektif pada pasien PPOK.