ANALISIS PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN INTERVENSI MOBILISASI DINI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA RUWA JURAI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2025

ABSTRAK

Standar rata-rata persalinan sectio caesarea (SC) disetiap negara yaitu 5-15%, di Indonesia tingkat persalinan SC meningkat menjadi 25,9% dan di Provinsi Lampung mencapai 13,2%. Meningkatnya jumlah persalinan SC berbanding lurus dengan kejadian terhambatnya penyembuhan luka dan berdampak pada meningkatnya durasi rawat inap serta kejadian infeksi luka operasi (ILO). Salah satu intervensi untuk mempercepat penyembuhan luka yaitu dengan melakukan mobilisasi dini. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis penyembuhan luka pada pasien post operasi SC dengan intervensi mobilisasi dini. Metode dalam asuhan keperawatan ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subyek satu pasien post operasi SC dengan masalah gangguan integritas kulit di ruang kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara Ruwa Jurai Provinsi Lampung pada tanggal 03-05 Maret 2025 . Studi kasus ini menggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah, lembar observasi penyembuhan luka REEDA dan SOP Mobilisasi dini. Hasil asuhan keperawatan, setelah diberikan intervensi mobilisasi dini selama 3 hari maka didapatkan penyembuhan luka baik (good wound healing) dengan skor skala REEDA yaitu 0 (nol) dimana faktor yang mendukung penyembuhan luka tersebut yaitu usia, nutrisi, aliran darah, penyakit penyerta, penggunaan obat-obatan dan tipe jahitan luka. Sehingga disimpulkan bahwa intervensi pendukung mobilisasi dini bagi ibu post operasi SC dapat memperlancar peredaran darah yang mengandung kaya akan oksigen dan nutrisi kedalam jaringan sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Intervensi mobilisasi dini diharapkan dapat diterapkan oleh pasien secara rutin, untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada 3 hari pertama atau pada fase inflamasi.

Kata Kunci : Penyembuhan Luka, Mobilisasi Dini, Sectio Caesarea
Daftar Pustaka : 33 (2015 s.d 2025)