AYUNINGTYAS, NOVA (2024) PENGARUH PIJAT TUI NA TERHADAP BALITA STUNTING USIA 3-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI METRO UTARA. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. COVER.pdf
Download (44kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (10kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (305kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (84kB)
5. BAB I.pdf
Download (85kB)
6. BAB II.pdf
Download (109kB)
7.BAB III.pdf
Download (87kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (118kB)
9. BAB V.pdf
Download (17kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (134kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Stunting adalah kurangnya gizi kronis karena asupan gizi kurang dalam jangka waktu yang cukup lama kerena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada 2015 sebesar 36,4%. Hasil riset profil kesehatan tahun 2023 di Provinsi Lampung 4,0 %, di wilayah kerja Puskesmas Purwosari kejadian stunting sebesar 5,7%. Hasil prasurvey yang dilakukan oleh peneliti didapatkan 14 balita yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Metro Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh Pijat Tui Na terhadap balita stunting usia 3-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Metro Utara.
Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi balita stunting usia 3-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Metro sebanyak 14 orang. Sampel sebanyak 14 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan kuisoner, timbangan dan stature meter. Data analisis secara univariat menggunakan nilai mean dan bivariat menggunakan uji paired sampel t test.
Hasil penelitian terhadap 14 responden diperoleh sebelum pijat Tui Na rata-rata berat badan 12,99 kg dan tinggi badan 88,07 cm, sedangkan sesudah pijat Tui Na rata-rata berat badan 13,36kg dan tinggi badan 89,07cm. Rata-rata peningkatan berat badan sebesar 0,37 (370 gram) dan tinggi badan sebesar 1,00 cm, hasil uji paired samples test didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (p value < 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh pijat Tui Na terhadap peningkatan berat badan dan tinggi badan pada balita usia 3-4 Tahun di Wilayah Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Metro Utara. Maka upaya yang dilakukan bagi tenaga kesehatan adalah memberikan Pijat Tui Na sebagai program terapi alternatif untuk meningkatkan berat badan dan tinggi badan balita stunting dalam penanganan dan pencegahan stunting pada anak.
Kata kunci : Balita, Stunting, Pijat Tui Na
Daftar bacaan : 26 (2016-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 08:22 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 08:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6681 |