PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PMB AMRINA KOTA METRO

ABSTRAK

Air susu ibu (ASI) dijadikan sebagai nutrisi yang paling tepat untuk bayi baru lahir sampai bayi umur 6 bulan dikarenakan bayi belum bisa mencerna makanan dengan baik, (Walyani, E. S., & Endang, 2015).Berdasarkan dataWHO (2021) cakupan ASI eksklusif di dunia, hanya sekitar 44% bayi dengan usia 0-6 bulan selama periode 2015-2020 namun hal ini belum mencapai target untuk cakupan pemberian ASI eksklusif 50%. Secara nasional cakupan ASI eksklusif di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 yaitu sebesar 37,3 % (Kemenkes RI, 2018). Untuk cakupan bayi mendapatkan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 70,1%, dimana angka ini masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80% (Dinkes Provinsi Lampung, 2020). Di Kota Metro tahun 2022 cakupan masih sebesar 78,2% lebih rendah dari target yang ditetapkan oleh provinsi lampung yaitu 80% (Dinkes Metro, 2021). Dampak bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif secara cukup adalah bayi akan mengalami masalah gizi, gangguan tumbuh kembang anak serta daya tahan tubuh anak yang rentan terhadap paparan penyakit yang akan mengakibatkan meningkatnya beban pengeluaran keluarga (Rahayu et al., 2019).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode preeksperimen, dengan pendekatan one group pretest posttest design, populasi penelitian ini sebanyak 15 ibu menyusui yang mengalami masalah ASI tidak lancar dan setelah dilakukan perhitungan jumlah sampel yang didapat sebanyak 13 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuisoner dan check list.Analisis univariat menggunakan nilai mean dan analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon.
Hasil analisis univariat dari 13 responden diperoleh nilai rata-rata kelancaran produksi ASI sebelum di lakukan pijat oksitosin 3.46 dan nilai rata-rata kelancaran produksi ASI sesudah di lakukan pijat oksitosin 8.00, adapun hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p value sebesar 0.001 < 0.05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di PMB Amrina Kota Metro. Saran untuk tenaga kesehatan agar menjadikanpijat oksitosin sebagai intervensi alternative yang aman dan efektif dalam meningkatkan kelancaran produksi ASI tanpa harus mengkonsumsi obat dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini dengan menambah sampel yang lebih luas dan instrument yang lebih lengkap.

Kata kunci : Ibu menyusui, Kelancaran produksi ASI, Pijat oksitosin.
Daftar bacaan : 35 (2014-2023)